Terbit: 9 February 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Banyak orang yang mengaku dadanya sesak saat sedang sedih, terharu, atau kecewa. Sensasi sesak ini muncul pada momen-momen seperti saat mendapat kabar orang terdekat meninggal, baru saja putus cinta, atau saat terharu akan sebuah hal yang menguras emosi. Sebenarnya, apa penyebab dari sensasi sesak ini?

Ini Penyebab Dada Terasa Sesak Saat Sedih, Terharu, atau Kecewa

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari University of Maryland dan University of Arizona, Amerika Serikat pada tahun 2009 lalu menghasilkan fakta menarik tentang munculnya rasa sakit pada tubuh saat kita merasakan sedih, kemarahan, kecewa, dan emosi lainnya. Menurut para peneliti, tubuh dan pikiran ternyata memang memiliki kaitan yang erat sehingga emosi tertentu bisa menyebabkan munculnya rasa sakit.

Hal ini disebabkan oleh adanya aktifitas pada anterior cingulate cortex, bagian otak yang merespons emosi kita. Bagian otak ini ternyata mengendalikan otot dada, jantung, perut, serta leher sehingga jika kita mengalami sensasi emosi teretntu, maka bagian otak ini akan meresponsnya dengan mengeluarkan sensasi sakit seperti sesak pada dada, peningkatan denyut jantung, dan tegangnya otot dada.

Penelitian lain yang dilakukan tahun 2006 dan dipublikasikan hasilnya dalam jurnal berjudul Science juga menghasilkan fakta yang sama. Saat pikiran sedang cemas, khawatir, takut, atau sedang marah, maka emosi-emosi ini bisa memicu sakit pada tubuh, termasuk rasa nyeri atau sesak pada dada.

Melihat adanya fakta ini, ada baiknya kita memang berhati-hati dengan stress yang bisa muncul saat sedih atau kecewa karena hal ini bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan fisik secara nyata. Jika tubuh sudah mulai menunjukkan gejala-gejala seperti dada sesak, susah tidur, dan gejala lainnya, cobalah untuk lebih baik dalam mengendalikan stress tersebut sehingga tubuh akan tetap sehat dan bugar.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi