Terbit: 8 January 2018
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Dari telepon berdering hingga lampu berkedip, inilah alasan sebenarnya Anda tidak akan tertidur, dan apa yang dapat Anda lakukan untuk mendapatkan lebih banyak tidur malam ini.

Ini Penyebab Anda Susah Tidur dan Begini Cara Mengatasinya

Formula paling sehat, hidup terdiri dari dua prinsip dasar, yakni makan lebih sedikit dan bergerak lebih. Sebenarnya, itu harus lebih dari tiga pendekatan, di antaranya makan dengan baik, bergerak lebih banyak, dan mendapatkan tidur yang cukup.

Sayangnya, tidur nyenyak adalah perjuangan yang dihadapi banyak orang, dan ini bukan sepenuhnya dilema modern. Ya, ponsel berkedip dan berbunyi, lampu terlalu terang, dan komputer menyala, relatif baru dalam sejarah manusia dan mungkin membuat kamar tidur lebih santai dan lebih berat, namun faktor lainnya juga dapat mengganggu pola tidur Anda. Bulan ini, jadikanlah serius untuk lebih tidur. Berikut adalah beberapa solusi nyata untuk hambatan tidur yang paling umum, mengutip CookingLight, Kamis (4/1/2018).

1. Cahaya
“Cahaya di malam hari dapat menunda irama sirkadian Anda, atau jam alami tubuh Anda,” kata Kelly Glazer Baron, PhD, asisten profesor neurologi di Northwestern University Feinberg School of Medicine.

Warna cahaya bisa membuat perbedaan terbesar. Bukti menunjukkan tubuh kita paling peka terhadap cahaya biru, yang dipancarkan dari banyak sumber cahaya populer, termasuk lampu hemat energi dan layar komputer.

Matikanlah lampu sekitar satu jam sebelum tidur. Tutup gorden kamar atau kenakan penutup mata.

2. Teknologi
Anda mungkin pernah mendengar bahwa perangkat tablet, ponsel cerdas, dan perangkat layar kecil lainnya menjadi penyebab atas serangan insomnia, cahaya yang dipancarkan sebagian besar pada gelombang biru pengaktifan otak. Namun, National Sleep Foundation mengatakan lebih dari 95 persen orang Amerika menggunakan beberapa jenis gadget teknologi dalam waktu satu jam sebelum tidur.

Semakin banyak waktu yang Anda habiskan untuk perangkat elektronik, semakin banyak aktivitas otak Anda, da semakin sedikit waktu tidur Anda.

Pastikan periksa Facebook untuk terakhir kalinya setidaknya satu jam sebelum Anda tidur. Kemudian matikan perangkat elektronik.

3. Temperatur
Suhu inti tubuh menurun saat kita tidur. Jika terlalu hangat di kamar tidur Anda, tubuh tidak bisa dingin dengan benar dan orang dengan suhu tubuh inti lebih tinggi, lebih mungkin mengalami insomnia dan sulit tidur.

“Pastikan suhu kamar tidur ideal,” kata Baron. Sekitar 65 derajat. Kamar tidur yang lebih dingin dapat meningkatkan metabolisme Anda. Sebuah studi baru-baru ini, menemukan bahwa orang-orang yang tidur di kamar dengan suhu 66 derajat, memiliki peningkatan metabolisme dan pengeluaran energi bahkan pada saat mereka terjaga.

4. Stres
Sayangnya, kecemasan bisa membuat siklus tidur. Itu membuat tidur lebih sulit dan membuat kegelisahan.

“Khawatir dan rumor mengganggu kemampuan untuk rileks dan tertidur, dan kemudian stres bisa menyebabkan terbangun tengah malam dan terbangun terlalu dini,” jelas Baron.

Berikut teknik relaksasi yang patut dicoba: Mendengarkan lagu pengantar tidur. Sebuah studi di International Journal of Nursing Studies menemukan bahwa orang-orang yang mendengarkan musik yang menenangkan selama 45 menit sebelum waktu tidur, mereka menghabiskan lebih banyak waktu dalam tidur. Dan jika Anda masih tidak bisa tidur, jangan berdiam di kasur Anda.

“Beranjak dari tempat tidur sampai Anda merasa mengantuk. Saat Anda bangun dari tempat tidur, melakukan sesuatu yang cukup tanpa henti, seperti membaca buku sampai Anda mengantuk, lalu kembali tidur,” pungkas kata Baron.

Diperlukan waktu 8 jam untuk tidur
Kemungkinan besar itu. “Periset luar biasa masih belum tahu berapa banyak tidur yang cukup. Tapi penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa kurang dari lima jam per malam dikaitkan dengan efek kesehatan negatif, dan tampaknya enam sampai delapan jam dikaitkan dengan hasil terbaik,” kata Baron.

Tapi bagaimana dengan orang yang bertekad tidak perlu tidur lebih dari lima jam semalam? “Mereka mungkin menggunakan kafein dan teknik lainnya untuk tetap terjaga di siang hari. Orang tidak pernah terbiasa dengan tidak tidur, tapi mereka menjadi kurang sadar akan gangguannya, bahkan erdampak pada kinerjanya terus menurun,” pungkas Baron.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi