DokterSehat.Com- Kolesterol adalah salah satu senyawa lunak yang dihasilkan oleh tubuh, terutama di dalam hati. Setiap hari hati menghasilkan 800 mg kolesterol, selain itu kolesterol juga dapat berasal dari produk hewani seperti kuning telur, susu dan produk olahan susu.
Kolesterol bermanfaat bagi tubuh dan fungsi organ ubuh lainnya seperti membantu membentuk jaringan otak dan syaraf, membentuk hormon korteks adrenal yang penting bagi metabolisme dan keseimbangan garam dalam tubuh, membentuk hormon seks yang penting bagi perkembangan fungsi organ seksual, dan sebagai bahan baku pembentukan asam garam empedu yang berfungsi meningkatkan pembuangan lemak.
Ada dua jenis kolesterol, yaitu kolesterol baik (HDL-High Density Lipoprotein) dan kolesterol jahat (LDL-Low Density Lipoprotein). Kolesterol baik berfungsi untuk mencegah terjadinya penyempitan pembuluh darah akibat lemak, sedangkan kolesterol jahat adalah penyebab utama pembentukan ateroma, yaitu pemicu penyakit jantung yang dikenal sebagai pengerasan pembuluh darah.
Kadar normal bagi kolesterol baik atau HDL yaitu sekitar minimal 60 mg/dL, sebaliknya jika tingkat HDL kurang dari 40 mg/dL justru menaikkan risiko penyakit jantung. Sedangkan untuk kolesterol jahat atau LDL sebaiknya berda di kisaran angka kurang dari 100 mg/dL. Jika melebihi julmlah tersebut, kolesterol dapat memicu penyakit jantung atau stroke.
Selain HDL dan LDL, ada juga lemak dalam bentuk lain dalam darah yang disebut trigliserida. Lemak ini juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Kadar trigliserida terbilang normal jika kurang dari 150 mg/dL, dan termasuk batas tinggi jika nilainya 150-199 mg/dL.
Untuk mengetahui kadar kolesterol total dalam tubuh diperlukan gabungan dari LDL, HDL dan trigliserida di setiap deseliter darah. Biasanya dengan melihat kadar kolesterol total dan HDL sudah cukup menggambarkan kondisi umum kadar kolesterol Anda. Jika kadar kolesterol kurang dari 200 mg/dL masih bisa ditoleransi, sedangkan jika mencapai 200-239 mg/dL termasuk ambang batas tinggi. Jika mencapai di atas 240 mg/dL maka sudah termasuk tingkat kolesterol tinggi.
Beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kadar kolesterol dalam darah antara lain dengan mengubah kebiasaan hidup Anda menjadi lebih sehat dengan berhenti merokok, banyak berolahraga, hindari minuman beralkohol. Berolahraga rutin setiap hari selama 40-60 menit dapat meningkatkan kolesterol baik hingga 3-6 persen dan menurunkan kolesterol jahat sekitar 5-10%. Selain itu Anda juga bisa mengonsumsi makanan sehat yang baik untuk menurunkan kadar koloesterol dalam darah Anda yaitu ikan tuna, salmon, makerel, oatmeal, kacang-kacangan dan minyak zaitun.