DokterSehat.Com- Salah satu hal yang sulit untuk kita bendung atau kendalikan adalah bersin. Namun, jika kita sedang berada dalam situasi yang resmi, berada di tengah-tengah banyak orang, atau tidak ingin membangunkan orang yang sedang tidur, maka kita akan berusaha untuk menahan bersin dengan harapan suara yang dikeluarkan tidak terlalu keras. Meskipun memiliki maksud yang baik, pakar kesehatan menyebut kebiasaan menahan bersin ini bisa memberikan efek buruk bagi kesehatan.
Bersin sendiri adalah mekanisme alami yang dilakukan oleh tubuh saat menemukan adanya benda asing atau sesuatu yang mengganggu pada rongga hidung. Dengan bersin, maka bagian kepala akan melakukan hentakan yang diharapkan bisa mengeluarkan benda asing tersebut. Jika kita menahan bersin, bisa jadi benda asing ini tetap berada di dalam rongga hidung dan akhirnya memicu berbagai masalah kesehatan.
Dampak pertama yang akan kita dapatkan jika menahan bersin adalah meningkatnya resiko terkena gangguan pendengaran atau bahkan vertigo, kondisi dimana kita akan mengalami sensasi pusing dan pandangan berputar yang luar biasa. Kedua masalah kesehatan ini bisa muncul karena tekanan udara yang sangat tinggi saat bersin tidak dilepas dan akhirnya masuk ke telinga. Hal ini ternyata bisa menyebabkan cedera atau pecahnya gendang telinga.
Dampak lain dari menahan bersin adalah kemungkinan pecahnya pembuluh darah pada sekitar bola mata. Hal ini ternyata bisa memicu memar pada bagian putih mata, tepatnya di sekitar bagian iris. Dalam beberapa kasus, menahan bersin juga akan memicu patah tulang pada tulang rawan hidung, mimisan, hingga luka pada diafragma. Selain itu, tekanan darah juga bisa meningkat dan bahkan bisa memicu pecah atau pelemahan pembuluh darah pada otak.
Melihat betapa berbahayanya dampak dari menahan bersin, ada baiknya kita tidak melakukannya. Jikalau kita ingin menjaga kesopanan, gunakan tisu, saputangan, atau setidaknya tangan saat bersin sehingga tidak akan ada orang yang terganggu.