Terbit: 25 June 2016 | Diperbarui: 8 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Salah satu keunikan bulan ramadhan adalah banyaknya orang yang rela bangun di dini hari untuk melakukan santap sahur. Sebagian besar masyarakat akan terbangun pada jam 3 dini hari, waktu dimana biasanya kita sedang lelap-lelapnya tidur. Jam ini masih cukup jauh dari awal kegiatan sehari-hari yang biasanya dimulai pada jam 5 atau jam 6 pagi sehingga setelah santap sahur, banyak orang yang kemudian menuruti rasa kantuk dan kembali tertidur. Yang menjadi masalah adalah, tidur kembali setelah melakukan santap sahur ternyata bisa memberikan efek buruk bagi kesehatan tubuh. Apa sajakah efek buruk tersebut?

Ini Bahaya Tidur Kembali Setelah Sahur

Pada saat santap sahur, kita akan merasa kenyang dan proses pencernaan akan bekerja untuk menyerap makanan. Jika kita segera tertidur, maka proses pencernaan ini pun bisa mengalami gangguan dan pada akhirnya kita bisa menambah timbunan lemak. Hal ini berarti, jika kita tidur kembali setelah sahur, ada kecenderungan berat badan kita mudah naik dan perut kita semakin membuncit.

Tidur kembali setelah sahur juga beresiko menyebabkan kadar asam lambung meningkat dan pada akhirnya menyebabkan refluks asam lambung, atau kondisi dimana asam lambung naik hingga ke ujung kerongkongan kita. Area dada dan kerongkongan pun akan cenderung terasa panas dan sangat tidak nyaman. Banyak orang yang bahkan mengaku jika mereka kahirnya muntah karena refluks asam lambung ini membuat perut terasa sangat pahit.

Dampak paling serius yang diakibatkan oleh tidur kembali setelah sahur adalah meningkatnya resiko terkena stroke. Sebuah penelitian menyebutkan jika kita langsung tidur setelah makan tanpa memberikan jeda yang cukup, maka resiko terkena stroke ternyata bisa meningkat dengan signifikan. Dengan adanya fakta ini, ada baiknya memang kita tidak segera tidur setelah santap sahur. Pergi ke masjid untuk beribadah subuh atau melakukan kegiatan positif lain bisa mencegah kita terkena berbagai masalah kesehatan tersebut.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi