Terbit: 29 November 2016 | Diperbarui: 8 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Saat kita digigit serangga atau karena hal lain, kulit akan terasa sangat gatal sehingga mengundang kita untuk segera menggaruknya. Aksi sederhana ini ternyata bisa begitu terasa enak dan melegakan. Bahkan, seringkali kita tidak ingin berhenti menggaruknya. Sebenarnya, apa alasan dari rasa nikmat yang muncul tatkala kita menggaruk kulit?

Ini Alasannya Mengapa Menggaruk Kulit Terasa Enak

Pakar kesehatan yang berasal dari Washington University School of Medicine, yang ada di kota St. Louis, Amerika Serikat, menyebutkan jika kita menggaruk bagian tubuh yang terasa gatal, maka otak pun akan ikut mengeluarkan hormon serotonin yang justru yang sebenarnya ditujukan untuk mengatasi rasa gatal. Sayangnya, efek dari keluarnya serotonin ini hanyalah sementara sehingga kita pun akan kembali merasakan sensasi gatal dan terus ingin menggaruknya.

Zhou-Feng Chen, salah seorang pakar kesehatan yang melakukan penelitian pada universitas tersebut dan hasilnya dirilis dalam Journal Neuron menyebutkan jika neurotransmitter serotonin akan segera dikeluarkan otak begitu mendapatkan sinyal adanya garukan dengan tujuan mengendalikan rasa sakit. Sayangnya, saat serotonin yang dikeluarkan dari otak bagian tengah ini sedang berusaha mengatasi bagian tubuh yang gatal, rasa gatal ini justru akan semakin menyebar pada sel-sel saraf lainnya. Alhasil, rasa gatal pun seakan-akan tidak pernah berhenti dan kita pun terus ingin menggaruknya.

Selain susah untuk berhenti karena terasa enak, biasanya sensasi gatal juga akan menyebar ke sekitar titik utama gatal berawal. Chen menyebutkan jika ada baiknya kita tidak terlalu bersemangat untuk menggaruknya karena andai kita melakukannya, yang terjadi adalah kulit bisa mengalami kerusakan atau lecet-lecet yang akhirnya menimbulkan rasa perih. Chen lebih menyarankan kita untuk mengusap bagian kulit yang gatal saja sehingga lambat laun rasa gatal ini bisa mereda.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi