Terbit: 7 October 2016 | Diperbarui: 8 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Meskipun memiliki bentuk tubuh yang cenderung sama, dalam realitanya sistem yang berjalan pada setiap individu berbeda-beda. Salah satu yang paling mencolok perbedaannya adalah sistem kekebalan tubuh. Ada orang yang cenderung bisa bertahan untuk tidak terkena penyakit meskipun Ia bekerja di tempat yang kotor dan berpotensi membuatnya jatuh sakit dengan mudah. Namun, ada pula orang yang hanya karena terkena gerimis saja bisa kemudian jatuh sakit. Sebenarnya, apa alasan dari setiap orang memiliki sistem kekebalan tubuh yang berbeda-beda?

Ini Alasan Mengapa Setiap Orang Memiliki Sistem Kekebalan Tubuh yang Berbeda-Beda

Pakar kesehatan Adrian Liston dari Translational Imunologi Laboratorium di Belgia menyebutkan jika ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi kekuatan sistem kekebalan tubuh seseorang. Sebagai contoh, riwayat keluarga hingga faktor lingkungan dan tempat tinggal bisa berpengaruh besar pada sistem kekebalan tubuh. Sebenarnya, keberagaman ini lebih disebabkan oleh gen individu dalam merespons apa yang ada pada lingkungannya. Sebagai contoh, apa yang kita makan, bagaimana kualitas tidur kita, seperti apa kualitas udara yang kita hirup, hingga tingkat stres yang kita hadapi setiap hari dan gaya hidup akan direspons oleh tubuh kita dengan cara yang berbeda.

Jika kita tinggal pada lingkungan tertentu dalam waktu yang lama, tubuh pun akan berinteraksi dan menyesuaikan diri dengan keadaan tersebut sehingga secara perlahan akan mengubah atau membentuk sel-sel pada sistem kekebalan tubuh. Hal inilah yang membuat kita cenderung lebih sensitif pada suatu virus namun bisa saja dengan mudah terkena infeksi virus lain, yang mungkin sebelumnya belum pernah ada di lingkungan sebelumnya kita tinggal.

Sayangnya proses adaptasi dan perubahan sel kekebalan tubuh ini cenderung berhenti saat usia lanjut karena produksi sel T yang membantu melawan adanya infeksi pada organ yang dinamai timus benar-benar berhenti. Karena alasan inilah orang tua cenderung lebih mudah sakit dan membutuhkan penanganan yang lebih baik untuk segera sembuh.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi