Terbit: 18 November 2016 | Diperbarui: 8 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Pakar kesehatan menyebutkan jika luka gores dan luka berdarah cenderung membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih jika terjadi pada orang tua. Sayangnya, bagi dunia medis, semakin lamanya waktu pemulihan luka seiring dengan bertambahnya usia menjadi sebuah misteri dalam waktu yang sangat lama. Beruntung, sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh peneliti dari Amerika Serikat sepertinya menemukan fakta mengapa pemulihan luka pada para lansia membutuhkan waktu yang cukup lama. Seperti apakah alasan tersebut?

Ini Alasan Mengapa Pemulihan Luka Pada Lansia Membutuhkan Waktu Lebih Lama

Sebagai informasi, pemulihan luka ternyata termasuk dalam proses biologis paling rumit pada tubuh kita. Berbagai tipe sel, jalur molekuler, dan sistem sinyal saling bekerjasama untuk menciptakan pembatas yang melindungi tubuh dari infeksi dan memperbaiki kerusakan. Sel-sel kulit dan sel sistem imun memainkan peran besar pada proses ini, khususnya dalam membentuk formasi koreng. Sel-sel kulit yang disebut keratinocytes berkumpul di bawah jaringan koreng dengan tujuan membentuk jaringan tisu baru dan menyembuhkan luka

Penelitian yang dilakukan oleh pakar kesehatan dari Rockefeller University di New York ini dilakukan pada tikus percobaan yang berusia dua bulan dan dua tahun. Usia tikus ini dianggap setara dengan usia 20 dan juga 70 tahun. Para peneliti menemukan bahwa kelompok tikus yang lebih tua memiliki kerotonocytes yang bekerja dengan lebih lambat untuk menjangkau bagian kulit yang sedang memulihkan luka yang kerap kita sebut sebagai koreng. Alhasil, lambatnya kinerja ini akan mempengaruhi lamanya waktu pemulihan luka.

Pada tikus yang lebih muda, keratinocytes mengirimkan protein yang memberikan sinyal pada sel imun agar mempercepat proses pemulihan, yang sayangnya tidak terjadi pada tikus yang lebih tua. Yang menarik adalah, saat tikus tua mendapatkan tambahan protein oleh para peneliti, komunikasi antar sel yang ditujukan untuk mempercepat pemulihan segera terjadi dan luka pun segera sembuh.

Pakar kesehatan yang terlibat dalam penelitian ini, Professor Elaine Fuchs menyebutkan jika semakin tua seseorang, maka semakin banyak gangguan komunikasi antara sel kulit dan sel imun tubuh sehingga proses penyembuhan luka menjadi semakin lambat. Ia berharap agar hasil penemuan ini bisa berguna bagi dunia medis, khususnya dalam pengobatan luka pada para lansia yang akan lebih baik di masa depan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi