Terbit: 25 November 2016 | Diperbarui: 8 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Pada musim hujan seperti ini, tentu bukan hal yang mengherankan jika kita menemukan banyak nyamuk yang beterbangan dan sangat mengganggu kita. Nyamuk sendiri sudah dikenal luas sebagai penyebar berbagai macam penyakit layaknya penyakit malaria hingga penyakit demam berdarah dengue yang memang cukup sering terjadi setiap kali musim hujan tiba. Namun, andai kita jeli, kita akan cenderung lebih sering merasakan keganasan nyamuk pada malam hari alih-alih di siang hari. Apakah memang nyamuk cenderung lebih aktif di waktu malam?

Ini Alasan Mengapa Nyamuk Cenderung Lebih Ganas Waktu Malam Hari

Sebuah penelitian dari University of Notre Dame Eck Institute menunjukkan sebuah fakta menarik tentang perilaku nyamuk yang bisa menyebabkan penyakit bagi tubuh manusia. Meskipun dalam kondisi gelap, nyamuk tetap saja memiliki kemampuan untuk menggigit tubuh kita. Pakar kesehatan menyebutkan jika hal ini terjadi karena nyamuk pembawa berbagai kuman dan virus penyakit ini cenderung memiliki indera penciuman yang lebih tajam di waktu malam hari. Alhasil, mereka pun bisa membaui tubuh kita dan akan dengan mudah menggigit tubuh kita meskipun kondisinya gelap.

Pada bagian antena dan mulut nyamuk, terdapat protein yang disebut sebagai odorant-binding protein atau OBP yang memiliki fungsi mengenali aroma tubuh manusia. Dari penelitian ini, diketahui bahwa kadar konsentrasi OBP pada nyamuk malaria akan cenderung meningkat saat malam tiba.

Pakar kesehatan Samuel Rund yang berasal dari Duffield Laboratory menyebutkan jika hasil penemuan ini sangatlah menarik bagi dunia kesehatan. Hasil penelitian ini memberikan jawaban mengapa di malam hari nyamuk cenderung lebih sering menggigiti tubuh kita jika dibandingkan dengan di siang hari. Dengan adanya fakta ini, ada baiknya memang kita memberikan perlindungan lebih pada tubuh dari serangan nyamuk saat malam mulai tiba agar tidak mudah terkena berbagai penyakit.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi