Terbit: 20 January 2018 | Diperbarui: 8 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Jika kita cermati, para lanjut usia (lansia) cenderung berjalan kaki lebih pelan dari orang dengan usia lebih muda. Sebenarnya, apa sih penyebab lambatnya cara berjalan para lansia ini?

Ini Alasan Mengapa Lansia Jalannya Sangat Lambat

Sebuah penelitian yang dilakukan di Carnegie Mellon University yang ada di Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat, menemukan fakta bahwa penyebab dari menurunnya kecepatan para lansia ini adalah berkurangnya massa serta kekuatan otot kaki seiring dengan bertambahnya usia. Karena alasan inilah ada baiknya para lansia ini kerap melakukan olahraga yang bisa menguatkan otot kakinya.

Dalam penelitian ini, para lansia diukur seberapa jauh dan seberapa cepat kemampuannya dalam berjalan kaki. Mereka juga kemudian dicek kebiasaan mengkonsumsi makanan hariannya. Hasilnya adalah, mereka yang tidak menerapkan gaya hidup sehat sejak usia muda, terbiasa mengkonsumsi makanan tidak sehat, dan tidak rajin berolahraga cenderung mengalami perlambatan kecepatan berjalan dengan signifikan saat tua. Yang menjadi masalah adalah, lambatnya kecepatan berjalan ini membuat para lansia menjadi semakin pasif dan akhirnya semakin memperburuk kesehatannya.

Dalam penelitian yang hasilnya kemudian dipublikasikan dalam Journal of Physiology ini, disebutkan bahwa perubahan psikologis para lansia juga mempengaruhi gaya berjalannya. Selain itu, distribusi massa tubuh, gerakan sendi, dan juga transmisi saraf pada tubuh para lansia juga cenderung semakin menurun seiring dengan bertambahnya usia.

Melihat adanya fakta ini, ada baiknya memang kita menerapkan gaya hidup yang sehat dan aktif sejak muda. Kita juga sebaiknya tidak lagi melakukan gaya hidup pasif seperti kerap menonton televisi dalam waktu yang lama, terpaku saat melihat gadget, dan malas berjalan kaki. Dengan rutin melakukan gaya hidup yang aktif, maka kita bisa tetap sehat dan bugar hingga usia tua.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi