Terbit: 8 August 2017 | Diperbarui: 8 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Ponsel telah menjadi benda yang tidak bisa kita lepaskan dalam kehidupan sehari-hari. Cukup banyak orang yang bahkan menyebutkan bahwa ponsel kini menjadi benda yang pertama dipegang setelah bangun tidur dan yang terakhir dipegang sebelum tidur malam. Ponsel juga seringkali dibawa ke berbagai tempat, dari meja makan, toilet, atau bahkan tempat tidur. Pakar kesehatan sendiri menyarankan kita untuk tidak sembarangan membawa ponsel ke tempat tidur karena bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan kita.

Ini Alasan Mengapa Kita Sebaiknya Tidak Membawa Ponsel di Tempat Tidur

Memang, hingga saat ini belum ada penelitian yang berhasil membuktikan bahwa penggunaan ponsel mampu memicu datangnya kanker, apalagi jika ponsel ini diletakkan di tempat tidur. Hanya saja, mengingat radiasi ponsel ini cukup tinggi, dikhawatirkan radiasi ini mampu memberikan dampak buruk bagi kesehatan tubuh.

Dampak paling utama dari penggunaan ponsel di tempat tidur adalah kemampuannya dalam membuat tidur kita semakin tidak nyenyak atau bahkan mengalami insomnia. Jika kita menatap layar ponsel sebelum tidur, bisa jadi rasa kantuk pada tubuh kita menghilang dan kita akan keasyikan dalam memainkannya dalam waktu yang lama. Selain itu, jika ponsel ditempatkan di tempat tidur, maka setiap kali notifikasi ponsel berbunyi, kita akan penasaran untuk membuka notifikasi tersebut sehingga akan membuat kita kerap terbangun dan tidak benar-benar tidur dengan nyenyak.

Sebuah penelitian menyebutkan dampak lain dari menempatkan ponsel di tempat tidur, yakni kemampuannya dalam mengganggu keintiman pasangan yang sudah menikah. Dalam penelitian ini, disebutkan bahwa 20 persen orang dewasa tidak lagi fokus saat bermesraan atau berhubungan intim dengan pasangannya jika ponselnya berada di dekatnya. Sebagian diantaranya bahkan bisa memainkan ponselnya saat melakukan hubungan intim. Hal ini tentu bisa menurunkan keharmonisan pasangan dengan signifikan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi