Terbit: 30 May 2017 | Diperbarui: 8 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Foto presiden Jokowi yang sedang menunggu antrean mengambil makanan di tengah-tengah anak kecil belakangan ini ramai dibicarakan di media sosial. Foto yang sebenarnya sudah diambil sejak tahun 2015 ini mendapatkan pujian cukup banyak kalangan karena menganggap orang nomor satu di negeri ini memberikan contoh yang baik pada anak-anak tentang pentingnya mengantre. Sebenarnya, seperti apakah pentingnya mengajari anak-anak untuk mengantre sejak dini?

Ini Alasan Mengapa Kita Harus Mengajari Anak Mengantre Sejak Dini

Pakar kesehatan di bidang psikologi anak bernama Yeti Widiati menyebutkan bahwa orang tua memiliki peran besar dalam membentuk dan mendidik perilaku serta sifat anak. Ada kecenderungan anak-anak akan mengikuti apa yang dicontohkan oleh orang tuanya sehingga orang tua tentu harus berhati-hati dalam berperilaku atau berbicara di depan anak-anaknya, khususnya yang masih kecil.

Dalam hal mengantri seperti yang dicontohkan oleh Presiden Jokowi ini, masih banyak orang tua di tanah air yang menyepelekan hal ini. Karena alasan inilah budaya mengantri masyarakat tanah air masih cenderung rendah. Tak percaya? Coba saja kita melihat tempat-tempat penjualan makanan atau minuman menjelang berbuka puasa seperti ini, banyak orang yang berusaha untuk saling mendahului tanpa menghormati orang lain yang sudah menunggu lebih lama. Padahal, belum tentu orang yang diserobot antreannya ini akan menerimanya dan hal ini bisa menimbulkan pertengkaran atau perkelahian yang seharusnya bisa dihindari.

Yang menjadi masalah adalah, banyak orang tua yang justru mengajari anaknya untuk menyerobot antrean karena berpikir jika orang lain akan tidak mempermasalahkan anak kecil yang masih lugu yang melakukannya. Kita tentu kerap melihat anak yang diminta orang tuanya mengambil sesuatu sambil menyerobot antrean dan berkata jika hal tersebut tidak apa-apa untuk dilakukan, bukan? Padahal, hal ini bisa tertanam pada otak anak dan menganggap menunggu antrean sebagai hal yang tidak perlu dilakukan saat dewasa nantinya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi