Terbit: 14 March 2018 | Diperbarui: 8 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Rambut rontok memang menjadi salah satu momok bagi semua orang. Bagaimana tidak, rambut adalah salah satu faktor penting dalam penunjang penampilan. Maka, tak heran jika semua orang melakukan caranya sendiri untuk merawat rambut agar terhindar dari rontoknya rambut yang mengakibatkan kebotakan.

Kenapa Generasi Milenial Rentan Alami Rambut Rontok?

Tapi tahukah Anda, ternyata rambut rontok adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari dari generasi milenial. Ya, menurut penelitian yang dilakukan oleh Baylor College of Medicine Texas mengatakan jika generasi saat ini (remaja usia 20 tahun) sangat rentan mengalami kerontokan bila dibandingkan dengan generasi sebelumnya.

Setidaknya ada 4.000 generasi milenial digunakan sebagai riset penelitian tersebut. Hasilnya cukup mengkhawatirkan, yakni lebih dari 60 persen anak muda itu mengalami kerontokan, bahkan  sebagian dari mereka mengalami kebotakan.

Dari penelitian tersebut, muncul sebuah hasil yang membenarkan jika generasi milenial memang generasi yang rentan dengan kerontokan rambut. Hal tersebut dikarenakan oleh gaya hidup yang tidak baik, seperti aktivitas yang terlalu padat, tingkat depresi tinggi, pola makan buruk, atau menjalani program diet yang tidak benar.

Di sisi lain, pakar kesehatan mengatakan, jika kerontokan bisa disebabkan karena kekurangan protein, zat besi, nutrisi, serta vitamin D. Seluruh nutrisi tersebut merupakan nutrisi yang susah didapatkan oleh generasi milenial saat ini karena gaya hidup yang kurang baik.

Selain itu, rasa cemas juga berpotensi menyebabkan kerontokan pada rambut. Maka alangkah baiknya hilangkan rasa cemas pada pikiran dengan cara yang sehat, misalnya yoga, meditasi, atau istirahat. Yang terakhir, kebiasaan generasi milenial untuk mewarnai rambut mereka juga sebagai salah satu faktor kerontokan. Sebab, semakin sering mewarnai rambut, maka rambut akan menjadi kering dan akhirnya mati.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi