Terbit: 12 April 2017 | Diperbarui: 8 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Di Indonesia, masih banyak orang yang percaya jika mereka yang memiliki wajah yang mirip akan cenderung berjodoh. Jika kita mencermati hal ini, cukup banyak pasangan menikah yang memang memiliki wajah yang mirip. Apakah ada alasan dari banyaknya pasangan menikah yang memiliki wajah yang cenderung mirip?

Ini Alasan Mengapa Banyak Pasangan yang Sudah Menikah Memiliki Wajah yang Mirip

Sebuah penelitian yang hasilnya dipublikasikan dalam jurnal berjudul PLOS Genetics berhasil mengungkapkan alasan mengapa dua orang yang sudah menikah menjadi cenderung mirip. Menurut penelitian ini, manusia ternyata memiliki kecenderungan untuk menikahi orang lain dengan ras atau nenek moyang yang sama. Pakar kesehatan Dr. Ronnie Sebro yang berasal dari University of Pennsylvania, Amerika Serikat, dan juga Josee Dupuis, seorang penulis senior yang berasal dari Boston Unviersity School of Public Health, serta Neil Risch dari University of California, menyebutkan hal ini ternyata berperan besar dalam genetika suatu populasi di berbagai belahan dunia.

Dalam penelitian ini, para ilmuwan memperhatikan genom pada 879 pasangan yang sudah menikah dari tiga generasi di kota Framingham, Massachusetts, Amerika Serikat. Hasilnya adalah, para pasangan ini ternyata cenderung menikah dengan orang yang berasal dari komunitasnya sendiri. Setelah ditelusuri sejarah keluarga para pasangan ini, diketahui bahwa para pasangan ini ternyata cenderung berasal dari nenek moyang yang sama. Mengingat banyak orang yang tertarik dengan orang lain yang cenderung mirip atau yang berasal dari satu komunitas, maka hal ini akan membuat struktur genetik yang cenderung serupa dalam sebuah populasi.

Menurut para peneliti, nenek moyang masyarakat dari Eropa Utara, Eropa Selatan, dan area Ashkenazi memiliki kecenderungan memilih pasangan dari komunitas yang sama. Hanya saja, seiring dengan perkembangan jaman dan banyaknya orang yang bermigrasi ke tempat atau negara lain, maka kini generasi manusia terbaru memiliki kemungkinan lebih besar untuk menemukan jodoh dari lingkungan, komunitas, atau nenek moyang yang berbeda yang tentu cenderung tidak lagi mirip.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi