Terbit: 22 March 2018 | Diperbarui: 8 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Meski dianggap lebih nyaman untuk digunakan, pakar kesehatan ternyata kurang merekomendasikan penggunaan toilet duduk. Hal ini disebabkan oleh posisi paling ideal untuk buang air besar yang ternyata adalah jongkok, bukannya duduk. Sebenarnya, seperti apa sih manfaat buang air besar dengan posisi jongkok?

Ini Alasan Mengapa BAB dengan Jongkok Lebih Direkomendasikan

Photo Source: Flickr/ David Woo

Dikutip dari The Guardian, Giulia Enders yang menulis buku berjudul Charming Bowels menyebutkan bahwa telah banyak penelitian yang membuktikan keunggulan posisi jongkok saat buang air besar. Menurut Enders, hal ini disebabkan oleh mekanisme usus di dalam perut yang ternyata tidak akan benar-benar terbuka saat kita berada dalam posisi duduk atau berdiri. Posisi jongkoklah yang bisa membantu kelancaran buang air besar dengan lebih baik.

Dalam bukunya, Enders menyebutkan bahwa terdapat 1,2 miliar orang di seluruh dunia yang buang air dengan posisi jongkok. Mereka cenderung lebih jarang mengalami gangguan pencernaan atau kesulitan buang air besar dibandingkan dengan orang Barat yang cenderung memakai toilet duduk.

Lantas, bagaimana jika di dalam rumah kita hanya ada toilet duduk? Apakah kita harus jongkok di dudukan toilet tersebut? Pakar kesehatan menyebutkan bahwa pemilik toilet duduk hanya tinggal menempatkan bangku kecil yang bisa dijadikan pijakan kaki dan mencondongkan badannya sedikit ke depan. Posisi ini mirip dengan posisi jongkok dan membuat buang air besar menjadi lebih lancar.

Melihat adanya fakta ini, jika kita sedang membangun toilet atau kamar mandi, ada baiknya kita lebih mempertimbangkan toilet jongkok yang jauh lebih sehat dan memudahkan buang air besar. Jika di rumah kita sudah terlanjur hanya memiliki toilet duduk, maka kita bisa menggunakan trik seperti yang sudah disebutkan sebelumnya agar bisa lancar buang air besar.

Toilet di rumah Sobat Sehat berjenis jongkok atau duduk?


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi