Terbit: 13 March 2017 | Diperbarui: 4 March 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Imunisasi lainnya yang dibutuhkan oleh anak adalah Meningokokus.

Imunisasi untuk Anak – Meningokokus

Vaksin Meningokokus
Infeksi meningokokus adalah infeksi yang paling sering terjadi dalam kehidupan berasrama atau pondok di mana orang-orang berkumpul bersama (tempat lain contohnya: barak militer, atau pusat penitipan anak). Infeksi dapat menyerang aliran darah dan kemudian dengan cepat menyebar ke seluruh tubuh dan/ atau ke selaput otak (meningitis). Gejala meningokokus bertambah parah dengan cepat dan bisa menjadi berat (yang mengarah ke syok, koma, atau kematian). Meningitis yang disebabkan oleh bakteri meningokokus sulit untuk dibedakan dengan bakteri lain yang menyebabkan meningitis, sehingga penyakit ini lebih sulit untuk dikenali dan diobati. Ada dua jenis vaksin meningokokus:

  • Vaksin konjugasi meningokokus ACWY (Menactra/ Menveo) – umumnya diberikan pada usia 11-12 tahun dengan booster di usia 16 tahun
  • vaksin meningokokus B (Trumenba/ Bexsero) – umumnya diberikan sebagai dalam rangkaian tiga dosis antara usia 16-18 tahun

Karena dua formulasi vaksin di atas melindungi strain Meningococcus yang berbeda, berikan kedua vaksin.

Siapa yang harus menerima vaksin:

  • Anak-anak usia 2 tahun atau lebih tua dalam kelompok berisiko tinggi (mereka yang pernah menjalani operasi pengambilan limpa, orang-orang dengan penurunan sistem kekebalan tubuh seperti pasien HIV/AIDS, pasien yang sedang menjalani kemoterapi, pasien kencing manis)
  • Remaja usia 11-12 tahun dan remaja yang belum divaksinasi ketika hendak memasuki SMA yang berasraa, militer, dan mereka yang bepergian ke daerah epidemi harus menerima vaksin konjugasi ACWY meningokokus.
  • Rekomendasi saat ini untuk penerima vaksin B meningokokus termasuk orang-orang dalam komunitas dengan penyakit aktif atau daerah paparan tinggi. Vaksinasi rutin kini tidak dianjurkan.

Efek samping: Nyeri, bengkak, dan kemerahan di tempat suntikan dapat terjadi satu sampai dua hari setelah imunisasi.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi