Terbit: 18 February 2019 | Diperbarui: 9 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Banyak orang yang menikmati kebiasaan begadang demi menonton acara televisi atau drama kesayangan, bermain game, hingga mengobrol bersama dengan teman-teman atau keluarga. Meskipun menyenangkan untuk dilakukan, pakar kesehatan menyebut kebiasaan ini bisa menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan, salah satunya adalah bagi organ hati.

Hobi Begadang Sambil Makan Gorengan Bisa Bikin Hati Rusak

Kebiasaan buruk saat begadang

Sebenarnya, begadang sendiri sudah bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan, namun masih banyak orang yang juga melakukan hal buruk lainnya, yakni mengonsumsi gorengan demi mengganjal perut saat begadang. Meskipun sangat nikmat untuk dilakukan, kebiasaan ini bisa membahayakan kesehatan.

Hal ini disebabkan oleh gorengan yang tinggi lemak jenuh, lemak trans, serta kolesterol. Hal ini bisa berimbas pada menumpuknya lemak pada hati atau dalam kondisi medis disebut sebagai perlemakan hati. Kondisi ini bisa menyebabkan kerusakan hati dalam jangka panjang. Jika sampai hati tak lagi bisa berfungsi, dikhawatirkan bisa menyebabkan kematian.

Berbagai penyebab kerusakan hati

Selain kebiasaan begadang dan makan gorengan, pakar kesehatan menyebut ada beberapa hal lain yang juga bisa menyebabkan kerusakan hati.

Berikut adalah beberapa penyebab masalah kesehatan ini.

  1. Hobi mengonsumsi minuman beralkohol

Banyak orang yang sering mengonsumsi minuman beralkohol karena faktor pergaulan. Selain itu, ada yang menyebut minuman ini bisa menghangatkan tubuh. Padahal, minuman ini bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan hati kita.

Tatkala masuk ke dalam tubuh, alkohol akan segera dimetabolisme oleh hati. Masalahnya adalah kandungan dari minuman ini akan menyebabkan kerusakan atau penurunan fungsi hati dengan signifikan.

  1. Kebiasaan merokok

Sudah menjadi rahasia umum jika merokok bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan, namun banyak orang yang tidak menyangka jika dampak buruk dari kebiasaan ini ternyata juga bisa sampai ke organ hati. Padahal, sebuah penelitian membuktikan bahwa kebiasaan merokok ternyata juga bisa meningkatkan risiko kanker hati dengan signifikan.

Hal ini disebabkan oleh kandungan zat beracun yang akan masuk ke dalam tubuh setiap kali kita mengisap asap rokok. Hati pun akan berusaha untuk menetralisir berbagai racun yang sudah masuk hingga ke dalam aliran darah ini. Sayangnya, karena bekerja dengan sangat keras, hati pun rentan mengalami kerusakan atau penurunan fungsi. Selain itu, kecenderungan rokok yang bisa membuat kadar lemak darah meningkat juga bisa memicu penurunan fungsi hati dan fungsi empedu.

  1. Memiliki berat badan berlebihan

Sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat membuktikan tentang tingginya kasus penurunan fungsi hati pada mereka yang mengalami masalah obesitas. Bahkan meskipun orang-orang dengan masalah berat badan ini tidak rajin minum alkohol atau merokok, tetap saja risiko untuk terkena gangguan fungsi hati cukup tinggi. Hal ini ternyata disebabkan oleh kondisi obesitas yang terkait dengan meningkatnya kadar lemak hati yang akhirnya bisa memicu datangnya kondisi lainnya seperti sirosis hati atau gagal hati.

  1. Konsumsi obat-obatan tertentu

Jika kita mengonsumsi obat-obatan tertentu dalam jangka panjang, khususnya yang berjenis asetaminofen atau steroid anabolik, maka risiko untuk terkena kerusakan hati juga akan meningkat. Masalahnya adalah kandungan asetaminofen terkadang bisa dengan mudah ditemukan dalam obat batuk atau obat pilek. Konsumsi obat-obatan terlarang juga bisa menyebabkan dampak yang sama.

  1. Kebiasaan mengonsumsi minuman bersoda

Sebuah penelitian yang dipublikasikan hasilnya dalam Journal of Hepatology menghasilkan fakta bahwa hobi mengonsumsi minuman bersoda bisa menyebabkan kenaikan kadar gula darah dan perlemakan hati.

Demi menjaga kesehatan hati, kita memang sebaiknya menghindari berbagai hal-hal ini.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi