Terbit: 4 November 2018 | Diperbarui: 9 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Salah satu gejala yang bisa dialami oleh penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kaki bengkak. Sebenarnya, bagaimana bisa hipertensi memicu pembengkakan pada kaki sehingga menyebabkan kesulitan untuk beraktivitas atau tidur ini?

Apakah Hipertensi Sebabkan Kaki Bengkak?

Pakar kesehatan menyebutkan bahwa tekanan darah sistolik dan diastolik melebihi 180/120 sudah bisa disebut sebagai hipertensi. Kondisi ini bisa saja menyebabkan kerusakan organ dan gejala seperti nyeri dada, sesak napas, sakit kepala yang sangat hebat, pandangan kabur, dan lain-lain. Dalam dunia medis, jika sampai hipertensi sudah menyebabkan gejala ini, maka kondisi ini bisa disebut sebagai hipertensi emergensi. Kondisi ini bisa saja membuat penderitanya lebih rentan terkena kematian dini akibat stroke, serangan jantung, hingga gagal ginjal.

Jika hipertensi tidak menyebabkan kerusakan organ dan tidak memberikan gejala yang kentara, maka kondisi ini bisa disebut sebagai hipertensi urgensi. Penderitanya bisa melakukan rawat jalan dan harus menerapkan perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat.

Baik itu penderita hipertensi urgensi ataupun hipertensi emergensi cukup rentan terkena masalah kaki bengkak. Meskipun wajar terjadi, pakar kesehatan menyebutkan bahwa ada baiknya penderita hipertensi mewaspadai hal ini karena bisa jadi menandakan jantung yang sudah tidak benar-benar bisa berfungsi dengan baik. Hanya saja, untuk memastikan bahwa kaki bengkak ini disebabkan oleh gangguan fungsi jantung atau tidak, penderitanya harus memeriksakan kondisi ini ke dokter. Hal ini disebabkan oleh adanya penyebab lain dari kaki bengkak, yakni pembengkakan pada kelenjar limfa, penyakit ginjal, penyakit hati, kebiasaan berdiri terlalu lama, infeksi, kehamilan, dan lain sebagainya.

Penderita hipertensi memang harus pandai-pandai mengelola tekanan darah dalam tubuhnya agar tidak berlebihan. Caranya adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Sebagai contoh, ada baiknya mereka tak lagi mengonsumsi makanan yang kaya akan kandungan garam, lemak, dan kolesterol. Selain itu, mereka juga harus lebih rajin berolahraga, selalu tidur dengan waktu yang cukup, dan mengelola stres dengan lebih baik. Selain itu, mereka juga harus mengecek tekanan darahnya dengan teratur agar bisa menerapkan gaya hidup yang tepat.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi