Terbit: 2 September 2018 | Diperbarui: 9 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Tekanan darah tinggi atau hipertensi tak hanya akan meningkatkan risiko terkena penyakit jantung atau stroke, melainkan juga bisa meningkatkan risiko terkena Alzheimer. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Hipertensi Tingkatkan Risiko Alzheimer

Sebagaimana kita ketahui, Alzheimer adalah penyakit yang bisa memicu gangguan daya ingat yang sangat parah, khususnya di usia tua. Menurut Alzheimer’s Society, disebutkan bahwa mereka yang sudah mengalami hipertensi di usia muda cenderung mengalami risiko lebih besar terkena demensia atau Alzheimer, tepatnya demensia vascular.

World Alzheimer Report tahun 2014 menyebutkan bahwa terdapat sebuah penelitian yang membuktikan hal ini. Dalam penelitian ini, sekelompok partisipan dengan usia 15-40 tahun dicek kondisi kesehatannya sejak usia muda, khususnya kondisi tekanan darahnya. Hasilnya adalah, mereka yang sudah mengalami hipertensi di usia muda memang lebih rentan terkena Alzheimer atau demensia.

Sebagai informasi, demensia vascular disebabkan oleh rusaknya pembuluh darah di otak dan membuat sel-sel di dalam otak tidak mampu mendapatkan oksigen dan berbagai nutrisi dengan cukup. Selain itu, ketegangan di pembuluh darah arteri bisa memicu penyumbatan pembuluh darah. Hal ini bisa memicu stroke pada pembuluh darah arteri di dalam otak. Padahal, sudah menjadi rahasia umum jika stroke bisa memicu gangguan pada memori atau bahkan kemampuan dalam mengendalikan gerakan tubuh.

Karena alasan inilah ada baiknya kita menjaga tekanan darah tetap dalam kondisi yang normal dengan cara menjaga pola makan tetap sehat, berolahraga secara teratur, tidur cukup, dan mengendalikan stres dengan baik meski setiap hari kita disibukkan dengan berbagai aktivitas. Dengan tekanan darah yang normal, maka kita pun tidak akan mengalami gangguan memori di usia tua.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi