DokterSehat.Com- Salah satu lauk yang paling digemari masyarakat Indonesia adalah telur asin. Hanya saja, banyak penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi yang takut untuk mengonsumsinya. Hal ini disebabkan oleh rasanya yang asin. Padahal, pengidap hipertensi diminta untuk mengurangi asupan garam. Apakah hal ini berarti mereka tidak boleh makan telur asin?

Dampak Makan Telur Asin bagi Penderita Hipertensi
Garam adalah salah satu musuh utama dari hipertensi. Hal ini disebabkan oleh kandungan garam di dalamnya yang bisa mempengaruhi keseimbangan cairan tubuh dan peningkatan tekanan darah. Masalahnya adalah telur asin ternyata juga memiliki kandungan garam yang membuatnya memiliki rasa asin yang khas.
Proses pembuatan telur asin dilakukan dengan cara menempatkan telur di dalam endapan abu dan garam dalam waktu beberapa hari. Selain itu, ada juga telur asin yang direndam di dalam larutan garam sehingga membuatnya memiliki rasa yang gurih dan tahan lama.
Proses ini membuat di dalam 100 gram telur asin memiliki kandungan 529 mg. Padahal, penderita hipertensi yang sudah cukup parah harus membatasi asupan natriumnya sekitar 200 hingga 400 mg saja. Hal ini berarti, mereka yang mengidap hipertensi sebaiknya tidak sembarangan mengonsumsi telur asin atau berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya.
Hanya saja, bagi mereka yang mengidap masalah hipertensi ringan, konsumsi telur asin masih diperbolehkan sekitar 1 butir saja dalam sehari. Hal ini dianggap tidak akan menyebabkan dampak buruk bagi kondisi tekanan darahnya.
Manfaat Makan Telur Asin bagi Orang Sehat
Telur asin tinggi kandungan protein, vitamin A, vitamin E, dan vitamin B kompleks. Kandungan asam amino, zat besi, kalsium, sodium, fosfor, dan magnesium di dalamnya sangat tinggi. Hal ini berarti, bagi mereka yang berada dalam kondisi sehat atau tidak mengalami hipertensi dan kolesterol tinggi, boleh-boleh saja mengonsumsinya meskipun porsinya tidak boleh berlebihan.
Berikut adalah berbagai manfaat kesehatan dari makan telur asin
-
Membantu Proses Regenerasi Sel
Kandungan protein yang tinggi di dalam telur asin bisa membantu proses regenerasi sel dari yang rusak menjadi yang lebih sehat dengan lebih baik. Hal ini tentu akan memberikan manfaat besar bagi kondisi tubuh secara keseluruhan.
-
Bisa Membuat Massa Otot Meningkat
Kandungan protein di dalam telur asin bisa membantu meningkatkan massa dan kekuatan otot. Hal ini juga bisa membentuk otot menjadi lebih padat dan kuat. Jika kita ingin menurunkan berat badan atau membentuk tubuh, mengonsumsi telur asin bisa dijadikan pilihan sehat asalkan dilakukan dengan porsi dan frekuensi yang wajar.
-
Bisa Mendukung Kesehatan Tulang
Kandungan protein dan kalsium yang tinggi di dalam telur asin bisa mendukung kekuatan dan kepadatan tulang. Hal ini bisa mencegah datangnya masalah osteoporosis atau pengeroposan tulang. Mengingat masalah kesehatan ini cukup sering terjadi pada wanita, maka sebaiknya kaum hawa juga rutin mengonsumsinya.
-
Bisa Membuat Sistem Metabolisme Tubuh Meningkat
Rutin makan telur asin akan membuat sistem metabolisme tubuh meningkat. Hal ini tak hanya berimbas pada proses pencernaan makanan yang lebih baik, namun juga membuat berat badan terjaga atau bahkan menurun.
-
Bisa Mencegah Anemia
Anemia atau yang lebih dikenal dengan masalah kurang darah sebenarnya disebabkan oleh kekurangan zat besi. Kandungan ini bisa ditemukan dalam jumlah tinggi di dalam telur asin. Hal ini berarti, rutin makan telur asin bisa mencegah sekaligus mengatasi masalah anemia yang sedang dialami.
Sumber:
- Mustinda, Lusiana. 2019. Memiliki Rasa Asin, Ini Saran Ahli Gizi dalam Konsumsi Telur Asin. detik.com/info-sehat/d-3175354/memiliki-rasa-asin-ini-saran-ahli-gizi-dalam-konsumsi-telur-asin. (Diakses pada 11 November 2019).