Terbit: 15 August 2018 | Diperbarui: 9 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Kondisi tubuh kita di usia muda dan dewasa ternyata juga akan mempengaruhi kondisi tubuh saat tua nanti. Sebagai contoh, jika sejak di usia muda kita sudah terkena masalah tekanan darah tinggi, maka kita pun akan lebih rentan terkena penyakit jantung di usia tua. Yang tidak banyak orang ketahui adalah, kondisi tekanan darah tinggi ini ternyata juga bisa memicu masalah pikun di usia tua.

Hipertensi Bisa Bikin Pikun?

Dilansir dari Time, pakar kesehatan dr. Jeff Williamson dari Wake Forest Baptist Medical Center, Amerika Serikat melakukan sebuah penelitian berjudul Sprint Mind. Dalam penelitian ini, dihasilkan fakta bahwa dengan menjaga tekanan darah tetap dalam kondisi yang normal, maka kita bisa menjaga kesehatan otak dengan baik, termasuk hingga di usia lanjut nantinya.

Dalam penelitian ini, dr. Jeff membandingkan kondisi otak pada partisipan dengan tekanan darah yang normal dan otak pada partisipan dengan tekanan darah tinggi. Hasilnya adalah, mereka dengan tekanan darah kurang dari 120 mm/Hg cenderung memiliki risiko gangguan kognitif ringan lebih rendah 15 persen dibandingkan dengan orang dengan tekanan darah 140 mm/Hg.

Dr. Jeff juga menyebut masalah tekanan darah tidak hanya terkait dengan kesehatan jantung, melainkan pada memori otak. Semakin tinggi tekanan darah, semakin besar tekanan darah pada dinding pembuluh darah arteri dan membuatnya menjadi lebih tipis. Jika sampai dinding pembuluh darah pecah, maka risiko terkena stroke pun meningkat.

Tekanan darah tinggi dalam jangka panjang juga mampu merusak jaringan otak sehingga sel-sel di dalamnya pun kesulitan melakukan interaksi. Jika hal ini terjadi, maka penyakit seperti demensia dan Alzheimer pun akan lebih mudah muncul.

Melihat adanya fakta ini, pastikan untuk menerapkan gaya hidup sehat demi menjaga tekanan darah tetap dalam kondisi normal sehingga kita pun tidak akan mudah pikun di masa tua.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi