Terbit: 14 October 2018 | Diperbarui: 9 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Hipertensi atau tekanan darah tinggi seringkali dianggap terkait dengan penyakit jantung atau stroke. Padahal, dalam realitanya, hipertensi juga bisa memicu komplikasi pada organ-organ tubuh lainnya seperti ginjal atau otak. Terganggunya aliran darah akibat kondisi tekanan darah tinggi ini bisa membuat sel-sel di dalam otak kekurangan darah yang kaya akan nutrisi dan oksigen yang sangat dibutuhkan oleh otak untuk beraktivitas. Jika sampai hal ini terjadi, maka kita akan lebih rentan untuk mengalami gangguan kognitif ringan.

Dampak Hipertensi Bagi Kesehatan Otak

Gangguan kognitif ringan bisa dijelaskan sebagai kondisi saat kita mengalami penurunan kemampuan dalam memahami berbagai hal atau mengingat sesuatu hal. Biasanya, hal ini terkait dengan bertambahnya usia seseorang atau meningkatnya risiko terkena Alzheimer. Gangguan kognitif ringan terjadi saat aliran darah menuju otak mengalami gangguan akibat adanya kerusakan atau sumbatan pada pembuluh darah yang disebabkan oleh hipertensi yang tidak terkontrol.

Selain Alzheimer, hipertensi ternyata juga bisa menyebabkan datangnya demensia, kondisi kelainan otak yang bisa menyebabkan gangguan berpikir, gangguan berbicara, gangguan memori, gangguan penglihatan, serta gangguan pergerakan. Salah satu pemicu utama dari masalah kesehatan ini adalah gangguan pembuluh darah atau yang disebut sebagai demensia vascular. Kondisi ini disebabkan oleh menyempitnya dinding pembuluh darah yang akhirnya berimbas pada terganggunya aliran darah ke otak. Penelitian juga membuktikan bahwa penderita tekanan darah tinggi lebih rentan terkena demensia di masa depan.

Tak hanya gangguan Alzheimer atau demensia, penderita tekanan darah tinggi ternyata juga lebih rentan terkena stroke, kondisi dimana aliran darah menuju otak benar-benar terputus sehingga sel-sel otak tidak mendapatkan asupan oksigen atau nutrisi sehingga mengalami kematian. Tekanan darah tinggi yang tidak dikendalikan bisa memicu kerusakan atau sumbatan parah pada pembuluh darah yang akhirnya berimbas pada kebocoran, robekan, atau bahkan pecahnya pembuluh darah. Tekanan darah tinggi juga cenderung membuat darah lebih mudah menggumpal atau membeku yang akhirnya memicu penyumbatan pada pembuluh darah menuju otak yang akhirnya berimbas pada stroke.

Karena alasan inilah penderita hipertensi harus rajin-rajin mengonsumsi obat penurun kolesterol dan menerapkan gaya hidup sehat demi mencegah datangnya berbagai masalah kesehatan yang berbahaya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi