Terbit: 25 June 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Willem Pretorius mengaku sangat beruntung untuk bisa hidup kembali setelah mengalami gagal jantung saat sedang lari pagi pada 26 Maret 2018 lalu. Pria berusia 42 tahun ini jatuh saat berlari di depan sebuah kafe minuman yang sedang ramai pengunjung. Para pelanggan kafe minuman pun langsung memanggil ambulans untuk menolongnya.

Meninggal Saat Lari Pagi, 15 Menit Kemudian Hidup Kembali

Dilansir dari Metro.co.uk, Willem termasuk dalam orang yang menjalankan gaya hidup sehat setiap hari. Karena alasan ini pulalah keluarga pria yang berasal dari Horsham, West Sussex, Inggris ini tidak menyangka jika ia sampai terkena gagal jantung. Beruntung, setelah sekitar 15 menit berada dalam kondisi meninggal dunia, parademis di dalam ambulans mampu membuat jantungnya bekerja kembali.

Willem kemudian berada dalam kondisi koma selama 10 hari sebelum kembali mendapatkan kesadarannya. Saat terbangun, ia sama sekali tidak menyangka sempat dinyatakan meninggal dunia. Dokter pun menganggapnya sangat beruntung karena kebanyakan orang dengan masalah gagal jantung tidak mampu bertahan hidup.

Hanya saja, dokter juga kebingungan saat mencari alasan mengapa Willem bisa sampai terkena gagal jantung. Hal ini disebabkan oleh kondisi kesehatan sang pria yang sangat sehat.

“Tak ada yang tahu bagaimana aku bisa terkena gagal jantung. Aku jarang sekali jatuh sakit, tidak pernah minum obat, tidak merokok, dan tidak mengonsumsi alkohol,” ucap Willem.

Sayangnya, Willem yang masih dalam masa pemulihan ini masih mengalami efek samping dari gagal jantung yang dialaminya. Ia mengalami sedikit perubahan kepribadian dan bahkan kehilangan daya ingat. Willem juga mengaku mengalami kelelahan berlebihan sehingga kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

“Kini aku mengalami masalah emosi dan mudah marah. Entah bagaimana otakku bekerja dengan cara yang berbeda dan mempengaruhi kepribadianku dengan signifikan,” lanjut Willem.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi