Terbit: 18 August 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Obat dikonsumsi untuk mengatasi masalah kesehatan. Selain itu, terkadang penderita penyakit tertentu harus rajin mengonsumsi obat hanya demi mencegah komplikasi atau gejala dari penyakit tersebut. Hanya saja, pakar kesehatan ternyata menyarankan kita untuk tidak sembarangan minum obat. Lantas, apa sajakah yang perlu kita perhatikan sebelum mengonsumsinya?

5 Hal Ini Harus Dicek Sebelum Minum Obat

Berbagai hal yang harus dicek sebelum kita minum obat

Tak hanya didapatkan dari dokter, obat juga bisa didapatkan di apotek-apotek atau di warung dekat rumah. Sebelum mengonsumsinya demi meredakan masalah kesehatan yang kita derita, sebaiknya kita harus memperhatikan berbagai hal ini agar obat bisa memberikan manfaat dengan maksimal.

  1. Cek bahan aktifnya

Kebanyakan orang hanya akan mengecek label obat-obatan untuk mengetahui dosis atau aturan pakai dari obat tersebut. Padahal, pakar kesehatan juga menyarankan kita untuk mengecek bahan aktif yang digunakan pada obat-obatan tersebut. Sebagai informasi, ada banyak sekali merek obat yang beredar di pasaran meskipun memiliki bahan aktif atau ramuan yang sama saja.

Obat-obatan dengan bahan aktif yang sama tentu akan memiliki kinerja dan memberikan dampak yang sama. Selain itu, dalam beberapa kasus bahan aktif tertentu bisa menyebabkan efek samping atau memicu reaksi alergi bagi sebagian orang.

Dengan mengecek bahan aktif dari obat tersebut dan mencari tahu informasinya, maka kita bisa memilih obat yang benar-benar tepat untuk mengatasi masalah kesehatan yang sedang diderita.

  1. Cek aturan minumnya

Jika obat-obatan ini diberikan oleh dokter atau instansi kesehatan layaknya klinik, puskesmas, rumah sakit, atau apoteker, biasanya sudah diberi tanda khusus dengan ukuran yang besar demi menunjukkan aturan minumnya. Selain itu, biasanya para praktisi kesehatan ini akan kembali memberitahukannya sebelum menyerahkan obat-obatan tersebut.

Hanya saja, jika kita membeli obat di warung-warung terdekat, kita harus lebih cermat dalam mengecek aturan minum dari obat tersebut. Jangan sembarangan menambah atau mengurangi dosis karena bisa mempengaruhi kinerja obat atau memicu dampak tertentu bagi kondisi tubuh. Jika perlu, berkonsultasilah ke dokter untuk mengetahui aturan minum obat yang tepat.

  1. Cek kegunaan obat

Jika kita sampai memilih obat yang tidak tepat, tentu masalah kesehatan yang diderita tidak akan sembuh. Karena alasan inilah kita harus lebih cermat dalam mengecek guna dari obat-obatan yang akan kita beli.

Selain itu, beberapa jenis obat yang ditujukan untuk mengatasi masalah kesehatan yang sama bisa saja memberikan dampak yang berbeda. Ada yang kuat, namun ada yang tidak begitu terasa. Dampaknya bisa berbeda-beda bagi setiap orang.

Jika perlu, kita bisa berkonsultasi ke dokter atau apoteker demi mendapatkan obat yang tepat demi mengatasi masalah kesehatan yang diderita. Selain obat tunggal, bisa jadi kita akan mendapatkan resep obat yang tepat agar bisa cepat sembuh.

  1. Cek efek samping dari obat-obatan yang akan diminum

Jika kita memiliki alergi atau rentan pada obat-obatan tertentu, sembarangan minum obat tentu bisa menyebabkan dampak yang fatal. Karena alasan inilah kita harus mengecek efek samping yang biasanya tertera pada kemasan obat.

Hanya saja, pakar kesehatan lebih menyarankan kita untuk berkonsultasi ke dokter atau apoteker jika memang kita mengalami alergi pada obat-obatan tertentu. Hal ini tentu bisa mencegah efek buruk dari obat-obatan tersebut.

  1. Cek tanggal kadaluarsa dari obat-obatan tersebut

Jika obat yang kita dapatkan sudah kadaluarsa, maka tidak akan memberikan manfaat bagi kondisi kesehatan tubuh. Bahkan, bisa jadi hal ini akan menyebabkan dampak buruk lainnya. Karena alasan inilah kita harus mengecek tanggal kadaluarsanya dengan cermat.

Selain itu, jangan sembarangan menyimpan obat hingga waktu yang sangat lama karena bisa jadi akan membuat kita tanpa sengaja minum obat yang sebenarnya sudah kadaluarsa.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi