DokterSehat.Com- Tanda lahir adalah hal yang wajar muncul pada tubuh setiap orang. Tanda ini biasanya berupa bintik dengan warna yang berbeda pada kulit. Namun, siapa sangka jika tanda lahir juga bisa membunuh seseorang?
Photo Source: Hull Daily Mail/MEN Media
Dilansir dari Metro, anak kecil berusia 10 tahun bernama Conner Collins harus merelakan dua pertiga paru-parunya harus diangkat gara-gara masalah yang dipicu oleh tanda lahir. Semua ini berawal saat ibunya, Sammy-Jo Proctor memeriksakan kondisi anaknya pada dokter yang terkena serangan asma saat masih berusia 4 tahun.
Asma ini kemudian menjadi sangat parah karena Connor sampai batuk-batuk dan mengeluarkan darah setidaknya lima kali dalam sehari. Dokter pun kemudian mendiagnosisnya terkena pneumonia. Namun, setelah melakukan pemeriksaan lainnya, dokter menemukan sebuah tanda lahir langka pada bagian bawah paru-paru kanannya yang mempengaruhi fungsi organ pernapasannya ini dengan fatal.
Batuk berdarah yang terus dikeluarkan oleh Connor ternyata berasal dari pendarahan yang diawali dari tanda lahir ini. Sang anak pun harus segera mendapatkan operasi untuk mengangkat sebagian paru-parunya yang sudah mengalami kerusakan.
“Dokter berkata bahwa operasi sepertinya akan berjalan selama 6 jam. Namun, dalam realitanya operasi ini berjalan lebih dari 12 jam karena kerusakan pada paru-paru Connor ternyata jauh lebih parah dari yang diperkirakan,” ucap ibu Connor.
Kini, Connor masih menjalani masa pemulihan di rumah sakit untuk mengetahui apakah kondisinya bisa semakin membaik atau tidak. Sementara itu, paru-paru sang anak yang telah diangkat sedang diteliti oleh para ahli untuk mengetahui lebih baik tentang kondisi sangat langka yang diderita sang bocah.
Sang ibu pun menyarankan setiap orang tua untuk tidak menyepelekan apapun gejala kesehatan yang dialami buah hatinya karena bisa jadi hal ini adalah masalah kesehatan yang serius seperti yang dialami oleh Connor.