Terbit: 6 June 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Meskipun terlihat sederhana dan sepele, mencuci tangan dengan sabun sebenarnya adalah salah satu cara paling ampuh dan efektif dalam mencegah tubuh agar tidak terkena penyakit. Sayangnya, karena terlihat sederhana inilah banyak orang justru kemudian menyepelekannya. Di Indonesia sendiri, rasio orang yang sudah terbiasa mencuci tangan dengan sabun, khususnya setelah keluar dari kamar mandi untuk melakukan buang air kecil, masih sangatlah rendah. Bahkan menurut Kepala Dinas Kesehatan dari Provinsi DKI, Koesmedi Priharto, terdapat sebuah data yang mencengangkan dimana hanya 30 persen saja dari masyarakat yang mau mencuci tangan setelah pergi ke kamar mandi. Uniknya sebagian besar yang melakukan ini adalah kaum pria.

Hanya 30 Persen Orang Yang Mencuci Tangan Setelah Ke Kamar Mandi

Menurut Koesmedi, masih banyak masyarakat yang menganggap kamar mandi sebagai area yang bersih karena banyak mengandung air. Padahal, kamar mandi adalah salah satu area paling ideal bagi kuman dan bakteri untuk berkembang biak dengan pesat. Kamar mandi umum atau toilet umum sendiri termasuk dalam tempat yang memiliki jumlah kuman yang sangat tinggi dan jika kita tidak mencuci tangan dengan sabun, dikhawatirkan berbagai kuman dan bakteri akan hinggap dan memasuki tubuh kita dengan mudah.

Koesmedi berkata jika idealnya kita harus mencuci tangan dengan sabun saat sebelum makan, saat akan menyiapkan makanan, setelah menyentuh hewan, setelah membersihkan anak yang baru saja buang air, dan setelah kita sendiri buang air di kamar mandi atau toilet. Sayangnya, sebagian besar masyarakat masih hanya mencuci tangan sebelum makan saja. Padahal, kebiasaan mencuci tangan dengan sabun haruslah menjadi kebiasaan yang rutin dilakukan sehingga masyarakat pun akan benar-benar melakukan gaya hidup sehat dan terbebas dari berbagai penyakit. Bahkan, menurut beliau, jika masyarakat menerapkan kebiasaan mencuci sabun ini, resiko terkena penyakit berbahaya layaknya diare atau infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) pun akan menurun dengan signifikan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi