Terbit: 10 March 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Orang-orang dengan diabetes dapat mengalami hipoglikemia (gula darah rendah) jika tubuh tidak memiliki cukup gula untuk dijadikan sumber energi. Hipoglikemia dapat disebabkan oleh beberapa hal, termasuk diet, obat-obatan, aktivitas, penyakit organ hati atau ginjal, konsumsi alkohol, dan tindakan operasi di rongga perut.

Hal Yang Wajib Dilakukan Ketika Gula Darah Rendah

Gejala hipoglikemia biasanya baru akan terasa bila gula darah mencapai 70 mg/dL atau lebih rendah lagi. Setiap orang bisa mengalami gejala yang berbeda. Gejala awal biasanya meliputi:

  • Sulit konsentrasi
  • Pusing
  • Gemetar
  • Lapar
  • Nyeri kepala
  • Mudah marah
  • Berdebar-debar
  • Pucat
  • Berkeringat dingin
  • Lemas
  • Gelisah

Bila tidak segera diatasi, akan timbul gejala yang lebih berat, seperti rasa kebas di mulut dan lidah, pingsan hingga koma. Bila hipoglikemia terjadi pada malam hari, orang yang mengalami hipoglikemia tersebut akan terbangun di pagi hari dengan rasa lemas atau nyeri kepala. Orang tersebut mungkin juga akan mengalami mimpi buruk atau keringat dingin pada malam harinya.

Perhatikan apakah ada obat-obatan yang sedang dikonsumsi yang dapat menurunkan gula darah. Terapi insulin dan obat antidiabetes yang disebut sulfonilurea dapat menyebabkan hipoglikemia. Yang termasuk sulfonilurea antara lain: glimepiride, glipizide, glibenclamide, dan gliclazide. Hipoglikemia juga bisa terjadi karena konsumsi alkohol atau obat allopurinol, aspirin, probenecid, atau warfarin bersamaan dengan obat antidiabetes.

Hipoglikemia juga bisa terjadi jika jumlah makanan yang dikonsumsi lebih sedikit daripada dosis insulin yang digunakan atau bila makan terlambat atau jarak waktu makan dengan pemakaian insulin yang terlalu lama.

Pada orang yang sedang dalam pengobatan dengan insulin, disarankan untuk makanan ringan sebelum tidur agar terhindar dari hipoglikemia pada saat bangun tidur.

Bila muncul tanda-tanda hipoglikemia, segeralah makan makanan yang banyak mengandung gula atau karbohidrat, misalnya permen, buah segar, susu, minuman ringan (soft drink), atau madu. Jika dalam 15 menit gejala hipoglikemia tidak menghilang atau bahkan tidak berkurang, makan lagi atau segera hubungi dokter. Jika gejala berkurang tetapi masih ada, makan lagi sampai gejala benar-benar hilang.

Jika ada orang pingsan karena hipoglikemia, orang tersebut harus segera mendapat perawatan di unit gawat darurat terdekat. Jangan pernah mencoba memberikan makanan pada orang yang pingsan atau hampir pingsan karena bisa menyebabkan orang tersebut tersedak.

Jika merasa mengalami gejala hipoglikemia, hindari melakukan aktivitas yang berisiko menimbulkan cedera seperti menyetir, mengangkat benda berat, naik tangga dan sebagainya.

Pada orang dengan diabetes, hipoglikemia dapat dicegah. Caranya adalah sebagai berikut.

  • Makan sesuai dengan jadwal yang ditentukan
  • Makan minimal tiga kali sehari diselingi dengan makanan ringan
  • Jarak antara dua waktu makan atau makanan ringan tidak lebih dari 4-5 jam
  • Makan atau makanan ringan 30 menit sampai 1 jam sebelum olahraga atau aktivitas berat
  • Perhatikan dosis insulin sebelum memakainya
  • Memeriksakan kadar gula darah secara teratur

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi