DokterSehat.Com – Banyak orang yang mengeluhkan kondisi dirinya yang cenderung mudah melupakan hal-hal yang kecil dan sepele layaknya menyimpan kunci, dompet, atau bahkan sekadar mengingat nama dari orang yang baru saja dikenal. Pakar kesehatan menyebut hal ini sebagai gangguan memori jangka pendek. Meskipun dianggap sebagai hal yang tidak terlalu membahayakan, ada baiknya kita mengenal lebih baik apa saja penyebab dari masalah memori jangka pendek ini sehingga kita tidak akan mudah lupa lagi. Berikut adalah beberapa penyebab dari gangguan memori jangka pendek yang cukup sering terjadi.
Hal pertama yang membuat kita mudah lupa ternyata adalah jika kita kurang tidur. Pakar kesehatan melalui sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2015 menyebutkan jika tidur yang cukup adalah kunci untuk memelihara daya ingat. Jika seorang pria hanya tidur empat jam setiap harinya, Ia pun akan cenderung mengalami penurunan daya ingat dengan signifikan, khususnya saat ia berada dalam kondisi stress.
Para pekerja kantoran yang cenderung duduk dalam waktu yang lama seharian ternyata juga bisa mengalami gangguan memori jangka pendek. Hal ini dikarenakan kebiasaan ini bisa membuat gangguan tidur dan pada akhirnya ikut berimbas pada penurunan daya ingat. Kecenderungan orang modern yang menjadi multitasker dengan bekerja sekaligus membuka sosial media layaknya facebook, twitter, hingga email dan grup chat ternyata bisa membuat otak kita tidak bisa benar-benar fokus pada sesuatu hal yang penting. Hal ini juga akan berimbas pada menurunnya daya ingat.
Selain itu, beberapa orang yang cenderung lebih mudah merasa cemas atau khawatir akan banyak hal akan cenderung lebih sulit untuk mempelajari sesuatu, kurang fokus, hingga sulit untuk mengingat banyak hal. Beberapa orang yang banyak mengkonsumsi obat-obatan layaknya obat anti alergi atau obat antidepresan juga cenderung akan lebih sering mengalami gangguan memori jangka pendek.