Terbit: 9 September 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Menangis adalah cara yang kita lakukan untuk meluapkan emosi. Tak hanya karena bersedih, kita juga bisa melakukannya saat sedang berbahagia atau terharu. Hanya saja, jika dicermati, setelah menangis, tubuh bisa terasa lelah layaknya baru saja melakukan aktivitas yang berat. Sebenarnya, apa penyebab dari hal ini?

Habis Menangis Tubuh Terasa Lelah, Ini Alasannya.

Penyebab Tubuh Lelah Setelah Menangis

Pakar kesehatan menyebut sensasi lelah ini biasanya akan muncul setelah kita menangis tersedu-sedu. Rasa lelah ini bahkan bisa jadi lebih parah dibandingkan dengan setelah melakukan olahraga. Menurut Lauren Bylsma, PhD dari University of Pittsburgh, hal ini memang wajar terjadi. Sensasi lelah ini muncul akibat banyaknya energi yang kita habiskan untuk meluapkan emosi saat menangis.

Sementara itu, Jeffrey Cohen dari Columbia University menyebut menangis tak hanya tentang mengeluarkan air mata. Ada hal lain yang akan terjadi seperti peningkatan denyut jantung dan melambatnya pernapasan. Hal inilah yang bisa menguras energi tubuh dengan signifikan.

Menangis juga akan membuat hormon pelepas stres keluar dalam jumlah yang banyak. Hal ini akan membuat tubuh menghilangkan trauma emosional. Meskipun bisa memberikan sensasi tenang dan nyaman, hal ini juga bisa menyebabkan sensasi lelah pada tubuh.

Penelitian yang dilakukan pada 2014 silam dan diunggah hasilnya dalam Frontiers of Psychology Journal menghasilkan fakta bahwa menangis bisa membuat kita menenangkan diri dengan lebih baik, mengatasi stres, namun juga bisa menyebabkan pasokan oksigen ke otak menurun dengan signifikan. Semakin keras tangisan kita, semakin besar dampak kesehatan ini.

Tak hanya akan membuat pasokan oksigen menurun, hal ini juga akan membuat kita cenderung lebih mudah mengantuk setelah melakukannya. Karena alasan inilah banyak orang yang bisa tertidur lelap setelah menangis.

Berbagai Manfaat Menangis bagi Kesehatan

Pakar kesehatan menyebut ada banyak sekali manfaat positif yang bisa kita dapatkan jika menangis.

Berikut adalah manfaat-manfaat kesehatan tersebut.

  1. Membuat Ketegangan Menghilang

Pakar kesehatan menyebut wanita cenderung tidak mudah cemberut dibandingkan dengan pria. Hal ini disebabkan oleh kecenderungan mereka untuk lebih mudah menangis atau melepaskan emosi dibandingkan dengan pria. Menangis bisa menghilangkan ketegangan dan memberikan sensasi lega setelah melakukannya.

  1. Bisa Membantu Membersihkan Mata

Keuntungan lain yang ditawarkan dari menangis adalah air mata yang kita keluarkan saat melakukannya bisa membantu membersihkan berbagai macam kotoran dari mata. Mata juga akan terhidrasi dengan baik sehingga tidak akan mudah mengalami mata kering atau masalah kesehatan lainnya.

Bahkan, keberadaan kandungan lisozim, sejenis enzim di dalam air mata juga disebut-sebut bisa membantu mencegah paparan bakteri pada mata yang bisa menyebabkan iritasi atau infeksi.

  1. Membuat Suasana Hati Meningkat

Meski terlihat sebagai sesuatu yang cengeng, dalam realitanya menangis bisa membuat suasana hati lebih cepat membaik. Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan protein albumin yang bisa membuat sistem metabolisme tubuh membaik dan akhirnya berimbas pada kesehatan mental yang juga semakin meningkat.

  1. Membantu Proses Detoksifikasi

Air mata bisa membantu proses pengeluaran racun di dalam tubuh. Air mata juga akan menurunkan kadar hormon stres dengan signifikan. Hal ini tentu akan bisa mendukung kesehatan mental dengan lebih baik.

  1. Membuat Penglihatan Semakin Membaik

Jangan salah, menangis ternyata mampu membuat kondisi penglihatan kita semakin membaik lho. Hal ini disebabkan oleh mata yang terjaga kelembapannya, bersih dari berbagai debu dan kotoran, sekaligus mencegah iritasi. Berbagai hal ini akan membuat kejernihan penglihatan akan menjadi semakin membaik.

 

Sumber:

  1. Matthews, Melissa. 2019. Why Crying Makes You Tired and Emotionally Drained. menshealth.com/health/a28899562/why-crying-makes-you-tired/ (Diakses pada 9 September 2019).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi