Terbit: 19 April 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Wanita berusia 28 tahun dari Michigan, Amerika Serikat, yang tidak disebutkan namanya mengalami kondisi kesehatan yang sangat tidak biasa. Dalam enam tahun terakhir, Ia kerap mengalami sakit perut dan merasakan sensasi seperti ada bola yang menggelinding di dalam perutnya. Tak disangka, hal ini ternyata disebabkan oleh ginjalnya yang melayang di dalam perut!

Ginjal Wanita Ini Melayang di Dalam Perut!

Dilansir dari Daily Mail, wanita ini sebenarnya sudah berkali-kali datang ke dokter yang berbeda untuk mengetahui apa penyebab dari sakit perut yang dialaminya. Namun, semua kunjungan ini tidak memberikan dampak apapun sebelum akhirnya mengunjungi Henry Ford Hospital yang ada di kota Detroit, Michigan.

Dokter yang menanganinya pun mendiagnosisnya terkena nephroptosis, kondisi dimana ginjal dalam tubuhnya berpindah beberapa sentimeter dari lokasi yang seharusnya. Yang tidak diduga adalah, 1 dari 5 wanita di Amerika Serikat sebenarnya mengalami kondisi ini namun tidak mengalami gejala apapun.

Karena posisi ginjal bisa kembali ke posisi seharusnya, banyak dokter yang kemudian tidak menyadari masalah kesehatan ini. Namun, saat dokter dari Henry Ford Hospital menjalani prosedur intravenous pylography yang menggunakan pewarna khusus medis yang diinjeksikan melalui lengan pasien dan mengalir menuju ginjal, kandung kemih, dan saluran kencing, terlihat jelas bahwa ginjal wanita ini bisa bergerak sejauh 6 cm jika berpindah posisi dari tiduran ke duduk.

Belum jelas apa penyebab dari masalah nephroptosis ini, namun, ada sebagian pakar kesehatan yang menyebut kondisi ini disebabkan oleh kurang baiknya struktur dan jaringan penghubung di sekitar ginjal.

Dokter pun segera menjalani prosedur operasi untuk mengembalikan ginjal ke posisi semula. Dalam waktu empat minggu, kondisinya pun semakin membaik dan tak lagi merasakan sakit pada perutnya.

Sobat Sehat tidak pernah mengalami gejala kesehatan yang sama kan?


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi