Terbit: 22 March 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Gigitan ular berbisa mengakibatkan berbagai efek. Mulai dari luka tusukan sederhana sampai penderitaan bagi yang tergigit yang mengancam jiwa bahkan kematian. Temuan gigitan ular berbisa dapat menyesatkan. Seorang korban dapat memiliki gejala yang signifikan awal, dan kemudian tiba-tiba mengalami kesulitan bernapas dan jatuh ke dalam kondisi syok.

Gigitan Ular – Gejala

Tanda dan gejala gigitan ular dapat dibagi menjadi beberapa kategori utama:

  • Efek lokal: Ini adalah efek pada kulit lokal dan jaringan sekitar daerah gigitan. Gigitan ular berbisa dan beberapa kobra (Naja dan genera lainnya) dapat menyakitkan dan nyeri. Mereka bisa sangat bengkak dan dapat berdarah dan melepuh. Beberapa racun kobra juga bisa membunuh jaringan di sekitar tempat gigitan.
  • Perdarahan: Gigitan oleh ular berbisa dan beberapa elapids Australia dapat menyebabkan perubahan dalam sistem hematologi korban dan menyebabkan perdarahan. Perdarahan ini dapat dilokalisasi atau difus. Organ dapat terlibat. Seorang korban dapat berdarah dari tempat gigitan atau berdarah secara spontan dari mulut. Perdarahan yang tidak diperiksa dapat menyebabkan syok atau bahkan kematian karena kehilangan darah secara diam-diam.
  • Efek sistem saraf: Efek pada sistem saraf dapat dialami secara lokal dekat dengan daerah gigitan atau mempengaruhi sistem saraf langsung. Racun dari elapids dan ular laut dapat mempengaruhi sistem saraf langsung. Racun ular kobra (Naja dan genera lainnya) dan ular mamba (Dendroaspis) dapat bertindak cepat dengan menghentikan otot-otot pernapasan, yang mengakibatkan kematian tanpa pengobatan. Awalnya, korban mungkin memiliki masalah penglihatan, sulit berbicara dan bernapas, dan mati rasa dekat dengan tempat gigitan maupun mati rasa di area tubuh yang jauh dari gigitan.
  • Kematian otot: Venom (bisa ular) dari ular Russell (Daboia russellii), ular laut, dan beberapa elapids Australia bisa langsung menyebabkan kematian otot di beberapa area tubuh. Ada dapat efek lokal kematian otot (nekrosis), atau keterlibatan otot yang jauh (rhabdomyolysis). Puing-puing dari sel-sel otot yang mati dapat menyumbat ginjal, yang mencoba untuk menyaring protein. Hal ini dapat menyebabkan gagal ginjal.
  • Mata: Kobra dan ringhals (ular dari Afrika yang seperti kobra) benar-benar dapat mengeluarkan racun mereka cukup akurat ke dalam mata korban mereka dengan cara disemprotkan, yang mengakibatkan rasa sakit di mata secara langsung dan kerusakan jaringan mata.

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi