Terbit: 11 March 2016 | Diperbarui: 13 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Kecanduan media sosial kini telah menjadi masalah yang banyak terjadi di masyarakat. Tanpa kita sadari, kehidupan sehari-hari kita sangatlah melekat dengan penggunaan gadget atau smartphone. Selain sebagai ajang komunikasi yang mudah, cepat, dan efisien. Adanya media sosial yang cenderung sangat mengasyikkan ternyata bisa menjadi candu sehingga orang pun cenderung ingin mengecek media sosialnya setiap saat. Rasa cemas dan penasaran untuk melihat media sosialnya ini ternyata memiliki pengaruh besar pada kualitas tidur seseorang. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Pakar kesehatan dari University of Pittsburgh School of Medicine bernama Jessica Levenson terlibat dalam sebuah penelitian yang mempelajari kaitan antara gangguan tidur dan kecanduan media sosial. Penelitian yang melibatkan 1.800 partisipan berusia 18 hingga 30 tahun ini mempelajari orang-orang yang menggunakan media sosial dengan waktu rata-rata 60 menit dalam sehari dan dengan frekuensi rata-rata 30 kali dalam seminggu. Dari penelitian ini, ditemukanlah fakta mengejutkan jika media sosial ternyata benar-benar mempengaruhi kualitas tidur dimana 30 persen dari partisipan penelitian ini mengaku mendapatkan gangguan tidur yang cukup parah. Resiko mendapatkan gangguan tidur bagi pecandu media sosial bahkan mencapai tiga kali lipat dibandingkan dengan yang menggunakannya dengan normal atau jarang-jarang.

Pakar kesehatan Brian Primack menyebutkan jika media sosial ternyata memiliki kemampuan mempengaruhi emosi penggunanya. Dari rasa senang, marah, atau bahkan kecewa bisa didapatkan hanya dengan mengecek timeline pada media sosial. Dalam beberapa kasus, banyak orang yang bahkan terlalu asyik melakukan chatting dengan orang lain atau di dalam grup sehingga melewatkan waktu tidurnya.

Partisipan penelitian mengaku bahwa mereka juga akan cenderung kembali mengecek media sosialnya saat mereka sulit untuk tidur atau tidak bisa kembali tidur di kala terbangun. Padahal, layar gadget atau smartphone diketahui mampu mempengaruhi irama sirkadian pada tubuh dan pada akhirnya akan memaksa mata menjadi semakin sulit untuk terpejam. Melihat adanya fakta ini, ada baiknya kita kini mulai semakin bijak dalam menggunakan media sosial agar kita tetap bisa menikmati tidur yang nyenyak di malam hari.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi