Terbit: 9 February 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Telinga adalah salah satu panca indera yang berfungsi untuk mendengar. Ada satu bagian dari telinga yang sangat kentara terlihat, yaitu daun telinga. Apa saja sih fungsi daun telinga? Yuk, simak penjelasan tentang fungsi daun telinga beserta bagian-bagiannya di bawah ini.

9 Fungsi Daun Telinga yang Sangat Penting bagi Kehidupan Manusia

Apa itu daun telinga?

Daun telinga adalah bagian dari telinga luar yang terlihat. Posisi daun telinga agak menyamping. Bentuk daun telinga pada setiap orang belum tentu sama. Daun telinga (pinna auricularis) atau aurikula terbentuk dari tulang rawan yang terlapisi oleh kulit.

Fungsi daun telinga pada manusia

Normalnya, manusia tercipta utuh dengan memiliki kedua pasang daun telinga. Daun telinga yang menempel itu bukanlah sebagai hiasan tubuh melainkan memiliki fungsi yang juga berperan dalam indera pendengaran.

Berikut ini adalah beberapa fungsi daun telinga pada manusia:

1. Menyeleksi frekuensi suara yang berbeda-beda

Tidak semua suara bisa Anda dengar. Hal ini dikarenakan frekuensi suara memengaruhi daya terima telinga. Oleh karena itu, semua suara yang ada di sekitar Anda akan diseleksi. Daun telinga memiliki fungsi untuk menyeleksi gelombang suara berdasarkan frekuensinya.

Ada suara-suara yang tidak bisa diterima. Gelombang suara yang memiliki frekuensi yang dapat diterima telinga akan masuk ke dalam telinga melalui daun telinga. Jadi, fungsi daun telinga yang Anda miliki dapat memilih suara yang memiliki frekuensi yang dapat diterima.

2. Menangkap suara

Bentuk daun telinga yang menyerupai corong yang menjorok ke luar seolah berfungsi sebagai penangkap. Ini memang benar bahwa fungsi daun telinga bisa menangkap suara-suara yang ada di sekitar Anda.

Setelah suara-suara tersebut berhasil diseleksi lalu akan ditangkap dan dikumpulkan. Daun telinga adalah bagian dari telinga yang pertama kali mendapatkan gelombang suara-suara tersebut. Struktur daun telinga yang terbuat dari tulang rawan elastin memudahkan daun telinga untuk menangkap getaran suara.

3. Meningkatkan amplitudo gelombang suara

Gelombang suara yang masuk sebenarnya memiliki amplitudo yang kecil. Hal ini membuat telinga sulit untuk memproses gelombang suara tersebut sehingga menjadi pesan berarti. Oleh karena itu, amplitudo dari gelombang suara yang didengar perlu diperkuat.

Itu akan membuat volume gelombang suara menjadi lebih keras. Daun telinga memiliki fungsi tersebut. Melalui struktur daun telinga maka gelombang suara yang masuk bisa diperkeras volumenya sehingga bisa mendeteksi sumber lokasi suara.

4. Mengetahui sumber lokasi suara

Gelombang suara yang masuk ke dalam daun telinga maka bisa diketahui dari manakah sumber suara tersebut berasal. Sumber suara bisa datang dari arah kanan, kiri, depan, belakang, atas, dan bawah.

Pada daun telinga terdapat syaraf-syaraf yang dapat mendeteksi sumber lokasi suara berasal. Jadi, jangan heran lagi jika setiap manusia bisa menoleh dan menemukan suara yang didengarnya.

Namun, apabila ada salah satu telinga Anda yang bermasalah maka fungsi daun telinga yang satu ini bisa terganggu. Pendeteksian sumber lokasi suara akan sulit dilakukan jika Anda hanya menggunakan satu sisi telinga saja.

5. Melokalisasi suara

Setelah, getaran suara berhasil disaring, ditangkap dan dikumpulkan maka daun telinga masih memiliki fungsi lanjutannya. Getaran suara tersebut akan dilokalisasi menuju telinga bagian luar lainnya, yaitu saluran telinga atau liang telinga.

6. Menyeimbangkan tekanan udara

Apakah Anda sering merasakan kesakitan pada telinga saat sedang berada di dalam pesawat terutama ketika pesawat mulai take off? Telinga Anda terasa sakit karena adanya perbedaan tekanan udara di tempat yang tinggi dengan tekanan udara di dalam telinga.

Perbedaan tekanan udara ini bisa membuat gendang telinga Anda sakit. Fungsi daun telinga dapat meningkatkan tekanan udara pada area sekitar gendang telinga. Ini membuat gendang telinga Anda tidak terasa sakit lagi.

7. Melindungi telinga bagian dalam

Serupa dengan tulang rangka yang melindungi organ lunak di dalam tubuh, daun telinga pun juga memiliki fungsi tersebut. Fungsi daun telinga dapat melindungi bagian-bagian telinga yang lebih sensitif terutama telinga bagian dalam.

Struktur kelokan pada tulang daun telinga ternyata dapat mencegah serang masuk ke dalam telinga. Selain itu, fungsi ini juga semakin diperkuat dengan adanya folikel-folikel rambut halus yang mampu menyaring partikel-partikel asing dari luar telinga.

8. Meletakkan perhiasan

Tidak hanya memiliki fungsi yang terkait dengan pendengaran, daun telinga pun juga berfungsi sebagai tempat melekatnya perhiasan. Para perempuan bisa meletakkan anting yang cantik pada bagian bawah daun telinganya dengan cara melubangi atau tindik.

9. Mempercantik paras

Daun telinga juga memiliki fungsi lain yang terkait dengan estetika. Para wanita akan berparas lebih cantik jika memiliki daun telinga dengan ukuran tertentu. Zaman dulu di suatu wilayah, wanita akan terlihat lebih cantik jika daun telinganya lebih panjang.

Anda bisa melihatnya pada suku yang memakai anting pemberat agar daun telinganya tertarik ke bawah dan menjadi lebih panjag. Namun, ada juga para wanita yang menginginkan ukuran daun telinga yang lebih kecil sehingga melakukan operasi plastik.

Bentuk dan ukuran telinga memang memiliki pengaruh terhadap paras. Akan tetapi, sebaiknya Anda mensyukuri apapun bentuk telinga Anda dan ukurannya. Percayalah bahwa kecantikan Anda pasti muncul pada kelebihan di sisi yang lain.

Bagian-bagian daun telinga

Daun telinga tersusun dari beberapa bagian. Selain kulit dan tulang rawan, ada beberapa bagian lainnya. Bagian tersebut diantaranya adalah lobula, heliks, antiheliks, tragus, dan antitragus.

Ada juga otot-otot kecil di dalam daun telinga yang berjumlah tiga. Ketiga otot kecil inilah yang membuat orang-orang dapat menggerakan daun telinganya walaupun tidak semua gerakannya sama.

 

Sumber:

  1. UinSby: Fungsi Indera Pendengaran. http://digilib.uinsby.ac.id/15869/8/Bab%205.pdf
  2. Undip: Tinjauan Pustaka (Anatomi Telinga). http://eprints.undip.ac.id/44456/3/Bab2.pdf

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi