DokterSehat.Com – Meskipun kerap dianggap sebagai hal yang sangat tidak sopan untuk dilakukan, kentut adalah sebuah mekanisme tubuh yang sebenarnya sanagt penting untuk mengeluarkan gas yang berasal dari proses pencernaan makanan. Tahukah anda, dalam sehari kita bisa mengeluarkan kentut setidaknya 14 kali. Namun, banyak kasus dimana kita bisa mengeluarkan kentut dalam frekuensi yang jauh lebih sering. Selain menandakan adanya sakit perut, kentut yang muncul dengan frekuensi lebih sering juga bisa menandakan adanya beberapa kondisi seperti sebagai berikut.
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, kentut berasal dari proses pencernaan kita, khususnya di area usus besar. Selain berasal dari makanan yang kita konsumsi, gas juga bisa berasal dari udara yang tanpa sengaja kita telan saat kita makan, khususnya jika kita memakan makanan terlalu cepat, menghisap permen, atau karena kita meminum minuman bersoda. Tak perlu khawatir, frekuensi kentut yang meningkat karena kondisi ini tidak berbahaya bagi kesehatan dan bahkan cenderung tidak akan mengeluarkan bau menyengat.
Berubahnya frekuensi kentut ternyata juga bisa menandakan tanda bahwa kita mengkonsumsi makanan sehat layaknya buah-buahan, sayuran, atau bahkan kacang-kacangan yang bisa memicu produksi gas kentut yang berlebih. Beberapa sayuran layaknya brokolo, kubis, hingga kembang kol ternyata mengandung zat rafinose yang sulit dicerna lambung maupun usus kecil sekaligus menambah produksi kentut.
Beberapa jenis penyakit juga bisa menimbulkan produksi kentut yang berlebihan. Pakar kesehatan Patricia Raymon yang berasal dari American College of Gastroenterology menyebutkan jika beberapa jenis masalah kesehatan layaknya diare, sembelit, irritable bowel syndrome, celiac, atau perut kembung akan membuat frekuensi kentut cenderung meningkat. Yang menarik adalah, beberapa masalah kesehatan ini akan menimbulkan bau kentut yang cenderung sangat menyengat.