Terbit: 9 February 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Kalsium adalah salah satu nutrisi paling penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Nutrisi ini dikenal sebagai penguat tulang dan gigi. Dengan mengonsumsi makanan dengan kandungan kalsium yang cukup, pengeroposan pada tulang dan gigi tidak akan terjadi meski sudah tua sekalipun.

7 Fakta Kalsium, Nutrisi Terpenting untuk Tulang dan Gigi

Nah, apakah kalsium hanya berkutat seputar tulang dan gigi saja? Jawabannya adalah tidak. Ada banyak hal tentang kalsium yang harus kita ketahui agar bisa hidup dengan lebih sehat setiap hari.

Fakta tentang kalsium

Kalsium harus dipenuhi oleh tubuh setiap harinya. Meski tidak memberikan energi layaknya protein, karbohidrat, dan lemak, nutrisi ini menunjang fungsi organ di dalam tubuh. Berikut fakta tentang kalsium selengkapnya.

  1. Fungsi kalsium untuk tubuh

Kalsium yang masuk ke dalam tubuh tidak hanya bertugas untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi saja. Lebih dari itu, kalsium juga bermanfaat untuk mengatur atau melancarkan kerja dari organ tubuh seperti peredaran darah, produksi hormon, dan menggerakkan otot saat digunakan.

Kalsium juga bekerja dalam mengantarkan pesan dari otak ke organ tubuh lain agar berjalan sesuai dengan fungsinya. Kalau kalsium sampai tidak terpenuhi tubuh akan mengambilnya dari tulang dan gigi yang merupakan cadangan kalsium tubuh.

  1. Sumber kalsium yang terbaik

Meski kalsium di tulang dan gigi bisa diambil untuk memenuhi kebutuhan harian, tubuh kita tidak bisa membuatnya sendiri. Kalsium harus didapatkan dari luar. Biasanya sumber kalsium yang paling banyak digunakan terdiri dari:

  • Produk dairy atau olahan susu seperti susu murni, keju, hingga yoghurt.
  • Sayuran dengan daun memiliki warna hijau gelap. Anda bisa mengonsumsi bayam atau sawi.
  • Ikan sarden juga mengandung banyak kalsium dibandingkan ikan laut jenis lainnya.
  • Makanan dengan kalsium tambahan seperti jus jeruk, sereal, dan makanan kemasan lainnya.
  • Kacang almond.
  1. Vitamin D sangat dibutuhkan kalsium

Kalsium bisa didapatkan dari makanan. Namun, apakah kalsium yang masuk bisa langsung digunakan? Jawabannya adalah tidak. Kalsium membutuhkan vitamin D untuk bisa bekerja dengan maksimal. Tanpa vitamin D, seseorang akan susah sekali memanfaatkan kalsium di dalam tubuhnya dan akan terbuang begitu saja.

Penuhi kebutuhan vitamin D harian Anda setiap harinya. Kebutuhan vitamin D harian bisa didapatkan dari makanan seperti kuning telur dan jamur. Selain itu, Anda cukup berjemur saja di bawah sinar matahari. Dengan berjemur, tubuh bisa mendapatkan vitamin D secara langsung. Manfaatkan waktu selama 10-15 menit setiap hari agar tubuh menghasilkan vitamin D secara alami.

  1. Kalsium sangat penting untuk wanita

Setiap wanita memiliki gejala PMS yang berbeda-beda. Ada yang gejalanya cukup ringan sehingga tidak mengganggu aktivitas harian. Namun, gangguannya juga ada yang cukup kuat sehingga wanita terasa sangat tersiksa.

Nah, PMS yang terlalu intens bisa saja terjadi karena kekurangan kalsium dan magnesium. Kondisi ini bisa dibuat menjadi ringan kalau wanita bisa mencukupi kebutuhan kalsium hariannya.

  1. Rekomendasi kebutuhan kalsium harian

Kebutuhan kalsium setiap orang berbeda-beda. Menurut NIH, seorang dewasa membutuhkan kalsium sekitar 1.000 mg setiap harinya. Kalau seseorang memiliki usia 50 tahun ke atas, menyusui, dan hamil, kebutuhannya menjadi 1.200 mg.

Sebisa mungkin untuk memenuhi kebutuhan kalsium harian setiap harinya. Kalau Anda tidak tahu bisa mengecek label nutrition fact dari setiap bahan makanan yang dikonsumsi, misal susu atau yoghurt, per 250 gram berapa kalsiumnya, Anda bisa mencarinya di internet.

  1. Suplemen kalsium sangat dibutuhkan

Faktanya tidak semua orang mampu memenuhi kebutuhan kalsiumnya setiap hari. Oleh karena itu suplemen kalsium dibutuhkan agar tidak terjadi masalah pada tubuh kalau sampai kekurangan.

Oh ya, kalau mengonsumsi kalsium dalam bentuk suplemen, selalu cek takarannya, ya. Jangan sampai kalsium yang masuk ke dalam tubuh jadi berlebihan dan overdosis.

  1. Menyeimbangkan keasaman tubuh

Setiap orang memiliki kebiasaan berbeda-beda dalam makan. Ada yang suka mengonsumsi makanan sehat dan mengolahnya sendiri. Namun, tidak sedikit yang mengonsumsi makanan cepat saji yang mengandung banyak sekali minyak dan kalorinya juga tinggi.

Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang berminyak menyebabkan keasaman dari tubuh meningkat. Nah, keasaman ini sangat erat hubungannya dengan beberapa penyakit ginjal dan juga penyakit hipertensi.

Kelebihan dan kekurangan kalsium

Pada pembahasan sebelumnya kita sudah diberi standar konsumsi kalsium harian. Nah, kalau seseorang sampai mengalami kekurangan atau kelebihan kalsium, apa yang akan terjadi pada tubuh?

Kelebihan kalsium

Kelebihan kalsium bisa menyebabkan cukup banyak masalah pada tubuh. Hal pertama yang terjadi pada tubuh adalah perut yang sering kembung dan berisi banyak sekali gas. Kondisi ini akan semakin parah dan memicu sembelit.

Kalsium yang terlalu banyak juga bisa menyebabkan gangguan pada ginjal seperti pengkristalan dan membentuk batu. Kalsium yang banyak juga bisa masuk ke dalam darah sehingga kondisi hypercalcemia terjadi meski sangat langka.

Efek lain yang akan didapatkan kalau mengonsumsi banyak kalsium khususnya yang berasal dari suplemen bisa menyebabkan terjadinya gangguan pada jantung. Sayangnya, sayangnya tidak semua praktisi kesehatan setuju dengan hal ini.

Kekurangan kalsium

Kekurangan kalsium pada orang dewasa bisa memicu terjadinya pengeroposan tulang. Kalau kondisi ini sudah terjadi, seseorang akan mudah mengalami osteoporosis dan cedera pada tulang saat jatuh. Kondisi ini mudah sekali terjadi pada wanita meski demikian, pria juga bisa mengalaminya.

Pada anak-anak, kekurangan kalsium bisa menyebabkan terganggunya pertumbuhan tulang. Anak-anak tidak bisa tumbuh dengan baik seperti tingginya tidak maksimal san postur tubuhnya tidak sempurna.

Demikian ulasan tentang kalsium dan beberapa faktanya. Nah, dari beberapa ulasan tentang kalsium di atas, adakah yang tidak Anda ketahui sebelumnya?


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi