Terbit: 5 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Es teh manis termasuk salah satu jenis minuman yang populer di Indonesia. Sensasi segar yang muncul setelahnya membuat tidak sedikit orang minum teh saat buka puasa. Lantas, apakah buka puasa dengan es teh aman bagi kesehatan? Temukan jawabannya di sini.

Berbahayakah Minum Es Teh Manis untuk Buka Puasa?

Bolehkah Minum Teh saat Buka Puasa?

Setelah seharian berpuasa, membayangkan teh manis dengan tambahan es batu mungkin sangat menggugah selera.

Anda pun pasti setuju, minum teh saat buka puasa dapat memberikan kesegaran dan mengatasi rasa haus dengan seketika, apalagi setelah berjam-jam tidak mengonsumsi makanan atau minuman apa pun.

Sayangnya, para pakar kesehatan ternyata sama sekali tidak merekomendasikan es teh manis sebagai minuman pertama yang dikonsumsi saat berbuka puasa, lho.

Mereka lebih merekomendasikan air putih atau air hangat. Minuman ini dipercaya bisa mencegah datangnya sakit tenggorokan.

Para pakar juga menganggap teh manis hangat jauh lebih baik ketimbang es teh manis karena membuat tenggorokan menjadi lebih nyaman saat berbuka.

Lantas, bagaimana dengan adanya kandungan gula di dalam minuman ini? Pakar kesehatan menyebut, orang sehat tidak masalah mengonsumsi teh manis hangat karena saat puasa, biasanya kadar gula darah turun dengan signifikan.

Minum teh manis hangat saat buka puasa kemungkinan bisa mengembalikan keseimbangan kadar gula darah di dalam tubuh.

Dampak Terlalu Banyak Minum Es Teh Manis

Jika Anda sudah terbiasa mengonsumsi es teh manis saat berbuka puasa, pakar kesehatan menyarankan untuk mulai menurunkan frekuensi meminumnya.

Selain itu, meskipun Anda merasakan kesegaran yang luar biasa setelah meminumnya, sebaiknya Anda lebih menahan diri untuk tidak mengonsumsi es teh manis terlalu banyak. Pasalnya, hal itu akan berdampak pada berbagai risiko kesehatan berikut:

1. Membahayakan ginjal

Selain bisa menyebabkan perut kembung karena kebanyakan minum, terlalu banyak minum es teh manis juga bisa menyebabkan masalah pada organ ginjal.

Dampak ini bisa muncul karena teh memiliki kandungan asam oksalat yang tinggi. Jika dikonsumsi terlalu banyak, kandungan ini bisa mengendap di dalam ginjal. Pada gilirannya, kondisi tersebut akan meningkatkan risiko batu ginjal yang menyakitkan.

2. Memicu diabetes

Meski minum teh manis dapat mengembalikan keseimbangan gula darah setelah seharian berpuasa. Namun, hal ini tidak berlaku bagi penderita diabetes.

Diabetesi (penderita diabetes) sebaiknya menghindari konsumsi teh manis karena tubuhnya tidak bisa mengendalikan kadar gula darah dengan normal.

Selain itu, terlalu banyak minum teh manis saat buka puasa juga berisiko meningkatkan penyakit ini. Risiko akan muncul akibat penambahan gula.

3. Meningkatkan risiko obesitas

Melansir Health Guidance, gula merupakan faktor penyumbang utama obesitas dan diabetes. Oleh karena itu, membatasi penggunaan gula dalam es teh Anda penting untuk diperhatikan.

Satu hal yang pasti, setelah mengonsumsi minuman manis, Anda sebaiknya tidak keterusan mengonsumsi makanan manis, seperti kue atau biskuit.

Jika tetap melakukannya saat berbuka, bisa jadi hal ini akan memicu peningkatan berat badan secara signifikan. Inilah yang pada akhirnya meningkatkan risiko obesitas.

4. Memiliki efek negatif pada sistem kardiovaskular

Minum es teh manis saat buka puasa dapat membuat Anda berisiko lebih terhadap penyakit kardiovaskular. Hal ini karena kandungan kafein di dalamnya.

Jika Anda mengonsumsi teh berlebihan, ini berarti asupan kafein dalam tubuh pun akan melonjak. Kondisi ini akan berdampak negatif terhadap sistem kardiovaskular.

Menurut  Suzanne Steinbaum, DO, direktur Women’s Heart Health di Lenox Hill Hospital, New York City, semua teh hitam mengandung kafein. Hal ini tidak baik bagi Anda yang memiliki tekanan darah tinggi atau detak jantung yang cepat karena bisa memperburuk keadaan.

Kendati demikian, menurut tinjauan yang termuat di NCBI, ada berbagai bukti penelitian yang mengaitkan konsumsi teh terhadap penurunan risiko penyakit kardiovaskular.

5. Menyebabkan diare

Selain membatasi konsumsinya agar tidak berlebihan, pakar kesehatan menyarankan untuk tidak sembarangan membeli es teh manis. Pasalnya, hal ini bisa berpotensi memicu diare.

Hanya saja, pemicunya bukanlah dari teh, melainkan penggunaan es batu yang bisa jadi kurang higienis.

Jika tidak berhati-hati, bisa saja es batu yang digunakan dalam es teh manis terbuat dari air mentah atau belum dimasak.

Air mentah berisiko mengandung berbagai macam bakteri yang bisa memicu gangguan pencernaan seperti diare. Salah satu bakteri tersebut adalah vibrio cholera.

Teh sebenarnya baik untuk kesehatan karena mengandung antioksidan dan berbagai nutrisi penting lainnya. Hanya saja, Anda sebaiknya lebih bijak dalam mengonsumsinya, terutama ketika akan minum es teh manis saat buka puasa.

Pastikan untuk mencermati jumlah takaran gula, penggunaan es batu, dan asupan es teh manis dalam satu hari. Anda tidak ingin ibadah puasa malah berujung pada masalah kesehatan, bukan?

 

  1. Anonim. Drinking Too Much Iced Tea Causes Man’s Kidney Failure. https://www.cbsnews.com/news/iced-tea-causes-mans-kidney-failure/. (Diakses pada 5 April 2022).
  2. Deka, Apranta. & Vita, Joseph. 2011. Tea and Cardiovascular Disease. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3123419/. (Diakses pada 5 April 2022).
  3. Mutz, Phil. 2016. Iced Tea: Hidden Health Risks And Benefits You Never Knew. https://littlethings.com/lifestyle/dangers-and-benefits-of-iced-tea/1687711-6. (Diakses pada 5 April 2022).
  4. Strong, Debbie. 2015. 7 Teas That Can Help or Harm Your Heart. https://www.everydayhealth.com/atrial-fibrillation/diet/teas-and-heart-health/. (Diakses pada 5 April 2022).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi