Terbit: 4 July 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Alkohol memiliki lebih banyak efek samping dibandingkan kelebihan kalau dikonsumsi secara reguler. Bahkan, konsumsi alkohol yang berlebih bisa menyebabkan masalah pada otak seperti kerusakan yang berpotensi sebabkan lebih banyak masalah seperti penurunan fungsi organ hingga mengalami kepikunan.

Efek Samping Alkohol bagi Tubuh (Jangka Pendek dan Jangka Panjang)

Efek Samping Alkohol Jangka Pendek

Sebenarnya alkohol yang masuk ke dalam tubuh akan segera digunakan untuk energi dan sisanya diolah di hati. Namun, kalau alkohol yang masuk ke dalam pembuluh darah terlalu banyak, hati tidak bisa mengolahnya dan kemungkinan besar masuk otak dan memengaruhi fungsinya secara umum.

Begitu alkohol masuk ke dalam tubuh, efek jangka pendek akan muncul. Efek ini akan hilang dengan sendirinya kalau di dalam tubuh tidak ada zat itu lagi. Efek jangka pendek dari alkohol terdiri dari:

  • Kemampuan untuk merencanakan dan mengatur sesuatu jadi anjlok. Kalau hal ini terjadi, seseorang akan sulit saat bekerja.
  • Mood akan mudah sekali berubah antara sedih, marah, dan senang. Selanjutnya seseorang juga susah untuk konsentrasi saat melakukan sesuatu hal.
  • Saat alkohol masuk ke dalam tubuh, seseorang akan sulit membentuk memori baru di dalam otaknya. Apa yang dilihat atau didengar tidak akan dibentuk di memorinya atau dibentuk pun tidak sempurna.
  • Mudah mengantuk dan keinginan untuk tidur dan beristirahat menjadi sangat besar. Tidak mengherankan kalau mereka yang mabuk akan mudah sekali tertidur.
  • Mereka yang mengalami stres atau gangguan pikiran lainnya akan mudah sekali memiliki mood yang depresi.
  • Energi level yang dimiliki tubuh akan naik dan turun dengan sendirinya. Kadang lemak dan kadang menjadi sangat bersemangat.
  • Memori di dalam tubuh bisa saja hilang dengan sendirinya.

Kalau seseorang mengalami overdosis alkohol, beberapa tanda di bawah ini juga akan muncul.

  • Muntah dan mual yang terjadi berkali-kali.
  • Beberapa bagian tubuh akan sulit digerakkan atau lumpuh.
  • Detak jantung akan mengalami penurunan.
  • Kesulitan untuk tetap terjaga. Begitu bangun, tubuh akan kembali lemas dan kembali mengantuk.
  • Bisa mengalami lemas dan akhirnya pingsan.
  • Tubuh akan mengalami penurunan suhu dan hal ini sangat berbahaya.
  • Kulit tubuh akan terlihat lebih pucat.

Efek Samping Alkohol Jangka Panjang

Selain efek jangka pendek yang akan hilang dengan sendirinya, seseorang juga akan mengalami efek jangka panjang yang jauh lebih parah. Konsumsi alkohol berlebihan bisa menyebabkan beberapa hal di bawah ini.

  1. Sindrom Wernicke-Korsakoff

Sindrom Wernicke-Korsakoff erat sekali dengan kerusakan pada otak. Kalau seseorang terus mengonsumsi alkohol dalam jumlah banyak dan menahun, kemungkinan muncul penyakit berbahaya ini besar. Beberapa tanda dari Sindrom Wernicke-Korsakoff yang harus diwaspadai terdiri dari:

  • Sering mengalami kebingungan dalam banyak hal.
  • Kemungkinan terjadi malnutrisi dan tubuh mulai mengalami penurunan berat yang banyak.
  • Kesulitan dalam menggerakkan mata dan membentuk sudut tertentu.
  • Keseimbangan tubuh akan mengalami penurunan dan kerap memicu jatuh.
  • Kehilangan memori baik memanggil atau membuat memori baru.
  • Perlahan-lahan mulai kehilangan kemampuan kognitif.
  • Sering mengalami halusinasi.
  1. Gangguan pertumbuhan janin

Wanita yang sedang hamil tidak disarankan untuk mengonsumsi alkohol berapapun banyaknya. Kalau alkohol dikonsumsi secara berlebihan, kemungkinan besar menyebabkan masalah pada ibu dan juga janin yang sedang dikandungnya, Alkohol bisa terpapar ke janin dan menyebabkan masalah di bawah ini saat bayi lahir.

  • Penurunan kemampuan intelektual dari anak.
  • Kemungkinan mengalami hiperaktif saat tumbuh.
  • Memori akan buruk sehingga sulit memproses informasi baru yang didapatkan.
  • Kemampuan untuk konsentrasi sangat rendah.
  • Koordinasi tubuh sangat buruk.
  • Terjadi masalah pada pendengaran dan penglihatan.
  1. Cedera Kepala

Kalau seseorang mengalami mabuk, kemungkinan besar akan kehilangan keseimbangan tubuh dan akhirnya mengalami jatuh. Tubuh bisa mengalami cedera termasuk cedera yang terjadi di kepala. Kalau seseorang mengalami benturan atau sejenisnya di kepala, efeknya akan sangat besar.

Cedera di otak yang tidak juga ditangani dengan baik, kemungkinan besar bisa menyebabkan beberapa masalah seperti tanda-tanda demensia, perubahan mood yang terjadi setiap hari, meningkatkan risiko terkena Alzheimer, dan perubahan aliran darah ke otak hingga

Efek Samping Alkohol pada Psikologi

Penggunaan alkohol yang berlebihan bisa memicu masalah psikologis seperti:

  • Insomnia berlebihan.
  • Anxiety yang sering muncul.
  • Keinginan untuk minum alkohol atau sakau.
  • Mengalami paranoia.
  • Halusinasi dan juga delusi.

Dosis Alkohol yang Aman Dikonsumsi

Sebenarnya tidak mengonsumsi alkohol sama sekali sangat baik untuk kesehatan.

Kalau Anda masih ingin mengonsumsinya, ada baiknya untuk memberikan batasan. Kalau tidak ada batasan, kerusakan bisa saja terjadi.

Dalam satu hari seorang pria disarankan untuk mengonsumsi sekitar 2 gelas saja. Sementara itu wanita disarankan untuk mengonsumsi sekitar 1 gelas saja per hari agar aman.

Cara Menurunkan Konsumsi Alkohol

Kalau Anda tidak ingin mengalami masalah dengan otak dan fungsinya, kurangi penggunaan alkohol setiap hari. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan.

  • Selalu miliki personal limit atau batas pribadi. Misal Anda membatasi kalau dalam seminggu hanya boleh minum sekali saja. Kalau ada kesempatan minum lagi tentu harus ditahan agar tidak kebablasan.
  • Hanya minum alkohol di waktu yang tepat saja. Jangan setiap momen selalu minum sebanyak segelas. Misal saat ada momen khusus yang butuh dirayakan. Kalau tidak ada momen itu, Anda tidak perlu mengonsumsi.
  • Jangan sekali-kali menggunakan alkohol untuk alat pelarian saat sedang mengalami stres.
  • Pastikan minum alkohol dengan kadar yang rendah.

Itu dia beberapa efek samping alkohol dan dosis alkohol yang aman dikonsumsi. Kalau Anda tidak mau mengalami kerusakan otak, ada baiknya untuk menghindari konsumsi alkohol secara berlebihan atau tidak mengonsumsinya sama sekali.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi