DokterSehat.Com- Setelah sebulan penuh menjalani ibadah puasa, kita pun kembali bisa mengonsumsi makanan dan minuman dengan normal sembari merayakan Hari Raya Lebaran. Hal ini ternyata membuat tubuh kembali mengalami perubahan sistem metabolisme. Yang menjadi masalah adalah, karena kita cenderung mengonsumsi makanan tidak sehat saat Lebaran, tubuh pun mengalami dampak buruk berupa munculnya diare atau sembelit.
Tubuh yang kembali makan dengan frekuensi yang normal saat Lebaran ternyata memerlukan waktu adaptasi kembali. Padahal, jika kita mengonsumsi makanan yang kaya akan daging-dagingan saat Lebaran dan tidak diimbangi dengan asupan serat, maka perut akan mengalami kesulitan dalam mencernanya sehingga menyebabkan sembelit.
Selain sembelit atau susah buang air besar, banyak orang yang mengalami diare saat Lebaran. Biasanya, hal ini disebabkan oleh konsumsi makanan yang kurang higienis, khususnya saat perjalanan mudik atau saat melakukan pertemuan dengan teman-teman dan makan di luar rumah. Selain itu, dalam beberapa kasus, beberapa makanan yang dihangatkan hingga berulang kali juga akan membuat kualitasnya menurun dan bisa memicu diare.
Melihat adanya fakta ini, pakar kesehatan menyarankan kita untuk lebih berhati-hati dalam mengonsumsi makanan khas Lebaran, termasuk saat kita bersilaturahmi ke tempat orang lain atau makan di luar rumah. Jangan sembarangan mengonsumsi jajanan atau makanan yang sepertinya tidak higienis. Selain itu, pastikan untuk rajin mencuci tangan setelah bersalaman dengan orang lain, memegang benda yang kotor, atau keluar dari toilet.
Dengan menjaga pola makan yang sehat, memperbanyak konsumsi air putih, dan rajin mencuci tangan, maka kita pun tidak akan mudah terkena diare atau sembelit yang bisa mengacaukan suasana Lebaran kita.