DokterSehat.Com- Sebuah kasus yang cukup fatal terjadi di Rumah Sakit Nairobi, Kenya. Tim dokter melakukan operasi otak pada pasien yang salah pada Jumat, 2 Maret 2018. Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Semua berawal dari kesalahan petugas rumah sakit yang tanpa sengaja menukar identitas dua pasien yang sedang berobat untuk masalah kesehatan yang terjadi di kepala. Salah satu pasien harus mendapatkan prosedur operasi karena mengalami pembekuan darah di otak. Sementara itu, pasien lain seharusnya hanya mendapatkan perawatan ringan karena mengalami pembengkakan di kepala. Sayangnya, identitas keduanya justru tertukar sehingga membuat tim dokter bedah justru mengoperasi pasien yang seharusnya hanya mendapatkan perawatan ringan.
Saat tim dokter sudah terlanjur membedah kepala dan mencari pembekuan darah yang seharusnya dibuang dari otak, mereka sama sekali tidak menemukannya dan mengalami kebingungan. Beruntung, mereka langsung dengan sigap kembali memulihkan kondisi sang pasien agar tidak mengalami masalah yang lebih buruk.
Lily koros, CEO dan ahli bedah saraf dari rumah sakit tersebut menyebut pihak rumah sakit sangat menyesal dengan kejadian ini. Mereka pun memastikan telah melakukan berbagai hal yang diperlukan demi menjamin keamanan dan kesehatan kedua pasien yang sedang dirawat. Kini, pasien yang salah dioperasi ini sedang menjalani proses pemulihan dan dalam kondisi yang stabil. Sementara itu, pasien yang mengalami pembekuan darah juga sudah mendapatkan pengobatan yang dibutuhkan.
Empat staf rumah sakit, yakni seorang perawat, dua dokter bedah, dan seorang CEO mendapatkan sanksi atas kejadian ini. Dua dokter bedah yang terlibat dalam kasus ini mengaku tidak tahu akan adanya penggantian identitas pasien karena seharusnya disiapkan oleh staf lainnya.