Terbit: 13 April 2018 | Diperbarui: 14 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Neysi Perez, remaja berusia 16 tahun dari La Entrada, Honduras, sedang hamil selama 3 bulan. Ia diumumkan meninggal dunia setelah sempat tak sadarkan diri karena terkena serangan panik.

Diumumkan Sudah Meninggal, Wanita Ini Ternyata Dikubur Hidup-Hidup dan Menggedor Makamnya

Photo Source: Goodtimes

Dilansir dari Goodtimes, Neysi hilang kesadaran setelah melihat terjadinya baku tembak di sekitar tempat tinggalnya. Ia langsung terkena serangan panik dan kemudian pingsan dengan mulut penuh busa. Orang tuanya pun kemudian memanggil pendeta karena berpikir jika Neysi kerasukan.

Sayangnya, Neysi sama sekali tidak kunjung sadar. Khawatir dengan kondisi anaknya, orang tuanya pun melarikannya ke rumah sakit. Sayangnya, dokter yang memeriksa kondisinya menganggapnya sudah terlambat untuk ditolong. Neysi pun diumumkan sudah meninggal dunia beberapa jam kemudian.

Neysi langsung segera dimakamkan, namun, tatkala Rudy Gonzales, suami Nensy, memeriksa makamnya sehari setelah kematiannya, Ia terkejut dengan suara pukulan dan gedoran dari makam istrinya. Setelah mendengarkan lebih seksama, Ia mendengar istrinya menjerit meminta tolong dari dalam makam!

Rudy, orang tua Neysi, dan orang-orang di sekitar makam pun berusaha untuk memecah makam Neysi. Sebagai informasi, makam di Honduras langsung ditutup dengan cetakan semen yang keras. Beruntung, peti mati Neysi bisa segera diambil dan mereka pun langsung membukanya.

Neysi langsung kembali dilarikan ke sebuah rumah sakit di San Pedro Sula. Dr. Claudia Lopez yang menangani kondisi Neysi berkata bahwa keluarganya hampir saja merusak pintu rumah sakit demi mendapatkan bantuan medis sesegera mungkin.

Sayangnya, usaha keluarga Neysi sia-sia. Neysi ternyata sudah kehabisan nafas dan akhirnya benar-benar diumumkan meninggal dunia. Hanya saja, dokter berkata bahwa waktu kematian Neysi memang tidak lama. Hal ini berarti, semalaman Neysi dikubur dalam kondisi masih hidup.

Keluarga Neysi pun menyesalkan pengumuman kematian Neysi yang pertama kali yang dianggap sembarangan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi