Terbit: 19 July 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Kiara Boulton dari Memphis, Amerika Serikat, harus merelakan kakinya diamputasi hanya gara-gara digigit oleh laba-laba berjenis brown recluse. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Digigit Laba-Laba, Kaki Wanita Ini Diamputasi

Dilansir dari Fox News, Kiara menemukan bekas gigitan serangga di kaki kirinya saat bangun tidur. Ia pun mulai merasakan gejala seperti rasa sakit di bagian kulit yang tergigit, lesi pada kulit, nyeri pada persendian, dan kejang-kejang lokal. Ia pun segera ke dokter untuk meminta obat.

Tiga hari kemudian, salah satu dari jari kakinya berubah warna menjadi hitam. Setelah dibawa ke rumah sakit, mau tidak mau jari ini harus diamputasi. Yang lebih mengenaskan adalah, dampak gigitan laba-laba ini ternyata jauh lebih parah sehingga dokter pun terpaksa mengamputasi kakinya hingga di atas lutut.

Kiara yakin jika penyebab dari masalah kesehatan yang dialaminya adalah gigitan laba-laba berjenis brown recluse meskipun dokter belum benar-benar yakin jika laba-laba ini adalah penyebabnya. Selain itu, Kiara juga menderita diabetes sehingga membuat infeksi dalam tubuhnya memang cenderung sulit untuk disembuhkan.

Kombinasi dari diabetes dan gigitan laba-laba beracun inilah yang kemudian memicu peripheral artery disease (PAD) yang membuat pembuluh darah menyempit dan akhirnya membuat aliran darah ke kaki berkurang dengan signifikan. Hal ini bisa memicu kerusakan saraf bernama peripheral neurophaty.

“Berkurangnya aliran darah bisa membuat gangguan pada proses penyembuhan luka, khususnya saat melawan infeksi. Hal ini membuat kerusakan atau kematian jaringan yang membuat kakiku harus diamputasi,” ucap Kiara.

Tak ingin bagian tubuh lainnya juga menjadi korban dari gigitan laba-laba beracun lagi, Kiara pun meminta manajemen apartemen tempat ia tinggal rajin-rajin menyemprotkan anti serangga ke seluruh bagian apartemen. Kini, Kiara juga masih rutin menjalani dialysis atau cuci darah demi menghilangkan racun akibat gigitan laba-laba ini.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi