DokterSehat.Com – Salah satu fashion yang sedang cukup banyak diminati oleh kaum hawa adalah pemakaian henna pada tubuhnya. Henna sendiri bisa menjadi hiasan yang sangat cantik pada kulit sehingga terlihat menarik. Namun, belakangan ini muncul sebuah berita yang sangat mengejutkan di Inggris yang berkaitan dengan pemakaian henna dimana seorang bocah berusia 10 tahun dari Inggris mengalami alerki kulit yang sangat parah akibat memakai henna dengan warna hitam. Henna yang berwarna hitam ini Ia dapatkan di Spanyol saat berlibur dan kemudian menyebabkan reaksi alergi yang sangat parah dimana kulit sang bocah mengalami pembengkakan, muncul ruam merah-merah, dan terasa sangat panah. Apakah hal ini berarti henna berbahaya bagi tubuh?
Pakar kesehatan dari University of Sheffield, Inggris, bernama Jaya Sujatha Gopal-Kothandapani menyebutkan jika kasus yang dialami bocah ini termasuk dalam alergi yang sangat parah dan berbahaya. Beliau juga menduga bahwa reaksi alergi yang berlebihan ini disebabkan oleh adanya bahan pewarna tekstil bernama para-phenylenediamine atau yang kerap disebut sebagai PPD saja pada henna hitam. Tujuan penggunaan pewarna tekstil ini sendiri sederhana, yakni agar warna hitam dari henna akan lebih cepat meresap ke kulit dan kecantikan henna pun bisa berlangsung cukup lama.
Yang menjadi masalah adalah, kandungan PPD ini ternyata secara alami memang kurang cocok untuk kulit manusia dan dalam banyak kasus memunculkan reaksi alergi yang cukup parah. Sementara itu, menurut dr Gopal, banyak dari produk henna ternyata memiliki konsentrasi bahan PPD ini hingga 30 persen yang tentu sangat tinggi.
Pakar kesehatan lain dari EDMO Clinic, dr Eddy Karta, SpKK, menyebutkan jika henna yang aman bagi kulit manusia biasanya akan cukup lama memberikan reaksi warna pada kulit. Jika dalam waktu yang singkat warna hitam sudah muncul pada kulit, bisa jadi henna ini memiliki PPD dan beresiko menyebabkan reaksi alergi pada kulit layaknya ruam-ruam kemerahan setelah beberap hari.