Terbit: 14 July 2016 | Diperbarui: 24 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Hari Raya Lebaran kerap kali dijadikan ajang bagi jutaan masyarakat Indonesia untuk pulang ke kampung halaman masing-masing setelah merantau jauh. Bagi mereka, Hari Lebaran serasa ada yang kurang jika tidak dihabiskan dengan keluarga tercinta. Sayangnya, untuk mencapai daerah asal, banyak pemudik terpaksa harus mengalami berbagai masalah dari kemacetan luar biasa yang mendominasi berbagai berita utama, hingga sekadar tingginya biaya pulang pergi untuk mudik. Meskipun saat menghabiskan waktu lebaran bersama keluarga adalah saat yang sangat membahagiakan, apalagi jika dilanjutkan dengan rekreasi ke berbagai tempat menyenangkan, ada kekhawatiran munculnya depresi setelah musim libur lebaran ini bagi banyak orang.

Pakar kesehatan di bidang psikologi, dr. Dito Anurogo, menyebutkan jika bahkan saat libur lebaran belum usai, depresi bisa segera muncul pada banyak orang. Kesulitan mendapatkan tiket untuk kembali ke kota tempat merantau, adanya kemungkinan harus menerjang kemacetan luar biasa, hingga kembali ke rutinitas pekerjaan yang menjemukan dan memberikan stress ternyata bisa membuat seseorang mengalami depresi yang cukup parah setelah libur lebaran.

Menurut dr. Dito, banyak orang yang mengaku jika mereka kesulitan mendapatkan kembali semangat atau konsentrasi untuk bekerja setelah libur lebaran. Padahal, kesulitan berkonsentrasi, bersama dengan kecenderungan mudah mengalami kelelahan, semakin mudah melupakan beberapa hal, sering berpikir buruk, hingga jengah dengan rutinitas namun merasa jika masa depannya sudah sangat suram adalah tanda-tanda dari seseorang mengalami depresi. Jika hal ini dibiarkan begitu saja, depresi bisa memicu gangguan tidur, masalah pola makan harian, hingga gangguan seksualitas bagi yang sudah memiliki pasangan.

Jangan sepelekan gejala-gejala depresi setelah libur lebaran ini. Jika dengan berbicara pada teman atau keluarga tidak mampu meredakan depresi ini, ada baiknya segera periksakan kondisi kesehatan ke dokter untuk penanganan yang tepat.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi