Terbit: 9 April 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Tekanan darah tinggi adalah salah satu masalah kesehatan yang cukup banyak menyerang masyarakat Indonesia. Tak hanya karena faktor keturunan, pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat menjadi salah satu pemicu dari masalah kesehatan yang juga dikenal dengan nama hipertensi ini.

Daripada Olahraga, Minum Teh Lebih Diminati Untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Dikutip dari Science Daily, meskipun tahu jika masalah tekanan darah tinggi bisa memicu datangnya penyakit berbahaya lainnya seperti stroke atau penyakit jantung, dalam realitanya masih banyak orang yang tidak memeranginya dengan sungguh-sungguh.

Pakar kesehatan Erica Spatz dari Yale University, New Haven, Connecticut, Amerika Serikat, berkata bahwa masyarakat ternyata cenderung memilih cara paling nyaman untuk menurunkan tekanan darah tinggi alih-alih dengan berolahraga secara rutin yang sebenarnya juga ampuh untuk mengatasinya.

Berdasarkan penelitian yang kemudian hasilnya dipresentasikan dalam pertemuan American Heart Association 2018 yang dilangsungkan di Arlington, Virginia ini, Spatz menyebut kebanyakan orang lebih suka mengonsumsi teh atau minum pil penurun tekanan darah jika dibandingkan dengan berolahraga demi menurunkan tekanan darah tinggi karena dianggap lebih mudah dan lebih nyaman untuk dilakukan.

Bukti dari pernyataan Spatz adalah hasil dari survei yang melibatkan 1.500 warga negara Amerika Serikat dengan usia 45 tahun. Rata-rata para partisipan yang sebagian besar wanita ini memiliki masalah tekanan darah tinggi. Saat disodorkan berbagai cara untuk mengendalikan tekanan darah ini, yakni dengan minum teh, berolahraga, mengonsumsi pil penurun tekanan darah, atau mendapatkan suntikan secara rutin, kebanyakan partisipan memilih minum teh secara teratur atau mengonsumsi pil penurun tekanan darah.

Memang, minum teh memang bisa membantu menurunkan tekanan darah, namun ada baiknya kita juga rajin berolahraga, mengonsumsi makanan sehat, tidur cukup, dan menerapkan gaya hidup sehat lainnya agar tidak sampai terkena masalah darah tinggi yang berbahaya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi