Terbit: 17 February 2019 | Diperbarui: 6 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Salah satu minuman yang digemari oleh banyak orang adalah kopi. Minuman ini bisa memberikan kenikmatan tersendiri. Selain itu, banyak orang yang menganggapnya tinggi manfaat kesehatan. Hanya saja, apakah minum kopi juga bisa memberikan pengaruh bagi kadar gula darah di dalam tubuh?

Dampak Minum Kopi bagi Kadar Gula Darah

Manfaat minum kopi

Pakar kesehatan menyebut kebiasaan minum kopi dalam jumlah tertentu bisa membantu mencegah datangnya beberapa masalah kesehatan layaknya penyakit hati, gangguan mental, hingga parkinson. Bahkan, ada yang menyebut kopi bisa menurunkan risiko terkena diabetes. Hanya saja, hal ini juga bergantung pada jenis kopi atau seberapa banyak kopi yang kita konsumsi.

Jika kita mengonsumsi dengan berlebihan, kita juga akan lebih berisiko untuk terkena masalah kesehatan layaknya peningkatan tekanan darah, pengeroposan tulang, hingga gangguan emosi. Karena alasan inilah sebaiknya kita mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar saja.

Dampak minum kopi bagi kadar gula darah

Sebuah penelitian yang dilakukan para ahli dari Harvard University dan dipublikasikan dalam jurnal berjudul Diabetologia melibatkan lebih dari 100 ribu orang selama 20 tahun. Hasil dari penelitian ini adalah, kebiasaan minum kopi sekitar secangkir dalam sehari sudah mampu menurunkan risiko terkena diabetes hingga 2-11 persen. Sebaliknya, jika kita menurunkan asupan kopi, maka risiko terkena diabetes justru bisa meningkat hingga 17 persen. Hanya saja, pakar kesehatan menyebut belum diketahui alasan pasti mengapa kopi bisa terkait dengan risiko diabetes.

Menariknya adalah, penelitian lain yang hasilnya dipublikasikan dalam jurnal berjudul Diabetes Care justru menyebut minum kopi sebelum makan bisa memicu kenaikan kadar gula darah pada mereka yang sudah terkena diabetes tipe 2.

Para peneliti pun menyimpulkan bahwa bagi orang sehat, minum kopi bisa mencegah datangnya diabetes, namun bagi mereka yang sudah menderita diabetes, bisa jadi minum kopi memberikan dampak buruk bagi kadar gula darahnya. Hanya saja, para peneliti juga menyebut dampak kafein juga berbeda-beda pada setiap orang.

Tips minum kopi bagi penderita diabetes

Pakar kesehatan menyebut penderita diabetes masih boleh minum kopi meskipun sebaiknya mereka sebaiknya meminta saran dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya. Selain itu, mereka juga harus memperhatikan berbagai hal ini sebelum mengonsumsinya.

Berikut adalah beberapa tips aman untuk minum kopi bagi penderita diabetes

  1. Membatasi porsi dan frekuensi minum kopi

Pakar kesehatan menyarankan penderita diabetes untuk membatasi asupan kopi hingga secangkir saja dalam sehari. Selain itu, pastikan untuk memperhatikan waktu untuk minum kopi. Sebagai contoh, mereka diperbolehkan untuk meminum setengah cangkir setelah bangun tidur dan meminum setengahnya lagi pada sore hari demi mencegah kenaikan kadar gula darah.

  1. Mengecek kadar gula darah secara rutin

Jika dokter memperbolehkan penderita diabetes untuk minum kopi, sebaiknya mereka rajin mengecek kadar gula darah setelah meminumnya demi mengetahui seberapa banyak kenaikan kadar gula darah. Penderita diabetes juga harus memeriksa kondisi kadar gula darahnya setiap kali setelah makan.

  1. Memakai pemanis khusus

Kopi sebaiknya dikonsumsi tanpa tambahan gula, namun jika penderita diabetes menginginkan sensasi sedikit manis, sebaiknya menggunakan pemanis khusus yang dibuat khusus bagi penderita diabetes demi mencegah kenaikan kadar gula darah.

  1. Tidak sembarangan menambahkan topping

Meskipun bisa memberikan sensasi nikmat, tambahan topping pada kopi bisa memicu peningkatan kadar gula darah karena tinggi kalori. Sebagai contoh, jika kita menggunakan krimer sebagai topping kopi, maka kita bisa menambahkan 20 hingga 30 kalori yang tentu bisa membahayakan kondisi penderita diabetes.

Penderita diabetes bisa mengganti krimer dengan susu bebas lemak. Bahkan, akan jauh lebih baik jika mereka tidak menambahkan topping sama sekali.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi