Terbit: 3 September 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Isu tentang kenaikan harga rokok belakangan ini ikut membuat banyak orang yang beralih menggunakan rokok elektronik. Memang, sudah menjadi rahasia umum jika rokok akan menimbulkan dampak kesehatan yang sangat buruk bagi tubuh dan rokok elektronik dianggap sebagai cara bagi para pecandu rokok agar bisa berhenti merokok atau bahkan mendapatkan sensasi lain dari merokok dengan cara yang lebih modern. Sayangnya, bagi pakar kesehatan, rokok elektronik ternyata juga tetap mampu memberikan dampak buruk bagi kesehatan tubuh. Apa sajakah dampak buruk memakai rokok elektronik? Berikut adalah diantaranya.

Dampak Buruk Menghisap Rokok Elektronik

Kanker
Sebagaimana rokok konvensional yang bisa memicu kanker, rokok ini juga akan meningkatkan resiko terkena penyakit berbahaya ini juga. Banyak orang yang tidak menyadari jika rokok elektronik juga mengandung nikotin yang beracun dan mampu memicu pertumbuhan banyak sel abnormal yang pada akhirnya memicu kanker.

Bukan Menjadi Cara Untuk Berhenti Merokok
Pecinta rokok elektronik berdalih jika rokok ini bisa menjadi cara bagi mereka yang ingin berhenti merokok. Padahal, dalam realitanya rokok ini juga mampu melepaskan dopamin di dalam otak sehingga kita pun akan menjadi kecanduan. Kita hanya mengganti kecanduan dari rokok konvensional menjadi rokok elektronik yang sama buruknya bagi kesehatan tubuh.

Berbahaya Bagi Jantung dan Otak
Memang, rokok elektronik tidak memiliki kandungan berbahaya dari tembakau. Namun, rokok ini masih memiliki kandungan beracun nikotin yang bisa memicu penumpukan plak di pembuluh darah dan membuat kita beresiko terkena gangguan kardiovasskular, khususnya masalah pada organ jantung. Tak hanya itu, kandungan dari rokok elektronik bisa membuat perkembangan sel di dalam otak terganggu sehingga kita pun beresiko mengalami masalah kognitif dan penurunan daya ingat.

Merusak Kulit
Layaknya rokok konvensional, rokok elektronik juga bisa membuat kulit kita lebih kusam dan kering sehingga terlihat tak lagi cantik.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi