DokterSehat.Com- Kita tentu sering mendengar saran dari pakar kesehatan atau orang tua yang meminta kita untuk rajin-rajin mencuci tangan, apalagi jika kita akan mengonsumsi makanan atau baru keluar dari toilet. Jika tidak ada air yang bisa dipakai untuk cuci tangan, kita bahkan disarankan untuk memakai hand sanitizer. Sayangnya, ada sebagian orang yang justru menganggap terlalu sering cuci tangan membuat tubuh menjadi “manja” dan akhirnya membuat kita jatuh sakit.
Anggapan ini berasal dari beberapa penelitian yang menyebutkan bahwa kebiasaan terlalu bersih justru membuat sistem kekebalan tubuh tidak berkembang dengan maksimal sehingga kurang kuat untuk melawan berbagai macam sumber penyakit. Dengan tidak terlalu sering mencuci tangan, maka sistem kekebalan tubuh yang sering terpapar bakteri atau kuman menjadi lebih kuat. Apakah hal ini benar adanya?
Dilansir dari Huffington Post, sering mencuci tangan tidak akan membuat kita mudah sakit. Bahkan, bakteri baik yang ada dalam telapak tangan kita masih bisa tetap hidup meski sering terpapar kandungan dari sabun.
Penelitian yang dilakukan para ahli dari California-San Diego University menghasilkan fakta bahwa manusia yang baru lahir sudah memiliki bakteri baik yang masuk ke dalam kulit dan memiliki posisi yang permanen untuk tinggal. Meski kita mandi atau mencuci tangan setiap hari, bakteri-bakteri ini masih bisa tetap hidup dan tidak terpengaruh. Hanya saja, mencuci tangan terlalu sering memang bisa membuat kulit menjadi lebih kering.
“Mencuci tangan terlalu sering mampu membuat kulit kering dan hilangnya kadar minyak alami sehat. Kondisi kulit kering ini bisa mempengaruhi jumlah bakteri baik,” ucap Samer Blockmon dari Piedmont Healthcare.
Melihat adanya fakta ini, mencuci tangan setiap kali sebelum makan dan setelah keluar dari toilet tidak akan memberikan efek buruk bagi kesehatan. Hanya saja, jika dilakukan dengan terlalu berlebihan bisa membuat kadar bakteri baik menurun dan meningkatkan risiko terkena alergi.