Terbit: 16 March 2019
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Selain narkotika, alkohol adalah zat berbahaya yang mampu memberikan efek candu bagi para penggunanya. Kondisi seperti ini dalam dunia medis dikenal sebagai alkoholisme. Lantas, apa itu alkoholisme? Apa ciri kecanduan alkohol? Ketahui juga bagaimana cara mengatasi kecanduan terhadap minuman beralkohol!

10 Ciri Kecanduan Alkohol Beserta Bahaya dan Cara Mengatasinya

Apa Itu Alkoholisme?

Alkoholisme adalah kondisi di mana seseorang gemar mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.

Anda bisa disebut sebagai seorang pecandu alkohol apabila setiap hari minum alkohol sebanyak 4-5 gelas per 2-3 jam sekali, dan merasa ada yang kurang jika belum minum minuman beralkohol tersebut.

Padahal, terlalu banyak minum alkohol dapat menimbulkan efek negatif, seperti perubahan perilaku, stres akut, hingga merusak organ tubuh. Alkoholisme adalah masalah serius yang bisa merusak fisik maupun mental, dan bahkan bisa saja mengancam jiwa Anda jika tidak segera ditangani.

10 Ciri Kecanduan Alkohol yang Mudah Dikenali

Seseorang yang telah kecanduan alkohol memiliki sejumlah perilaku khas. Jika Anda gemar mengonsumsi minuman beralkohol dan menemui diri sendiri mengalami sejumlah gejala berikut, hampir bisa dipastikan Anda adalah seorang pecandu alcohol.

Berikut ini beberapa ciri kecanduan allohol yang perlu diketahui:

1. Suka Minum Alkohol Sendiri dan Diam-Diam

Ciri kecanduan alkohol pertama yang mudah dideteksi adalah kecenderungan si pengonsumsi alkohol untuk mengonsumsi minuman ini seorang diri dan dilakukan secara diam-diam.

Adanya sejumlah masalah di dalam hidup seringkali menjadi alasan utama mengapa kemudian Anda menjadi pecandu alkohol. Anda merasa alkohol adalah ‘solusi’ guna menghilangkan depresi dan tekanan yang tengah dialami.

2. Konsumsi Alkohol Lebih dari 3 Kali Sehari

Anda bisa dikatakan sebagai seorang alkoholisme apabila dalam sehari bisa mengonsumsi alkohol lebih dari 3 kali dalam sehari. Minum alkohol kurang dari itu, Anda akan merasa ada yang kurang, bahkan tak jarang merasa ‘sakau’, yang ditandai dengan gejala kejang, mual, dan muntah-muntah.

3. Tubuh Tidak Berstamina

Layaknya orang yang kecanduan narkoba, ciri kecanduan alkohol juga termasuk rasa lelah yang sangat hebat menghinggapi tubuh, terutama jika belum mengonsumsi alkohol. Jika sekiranya merasakan gejala ini, maka tak salah menyebut Anda sebagai seorang pecandu alkohol.

Tubuh yang lelah dan kurang berstamina tentu saja akan sangant mengganggu aktivitas Anda sehari-hari. Sebelum bertambah parah, segera kunjungi dokter untuk dilakukan terapi pelepasan ketergantungan atau candu terhadap alkohol.

4. Nafsu Makan Berkurang

Saat seseorang sudah kecanduan alkohol, otomatis menyebabkan nafsu makan orang tersebut mengalami penurunan. Alih-alih ingin makan, justru yang diinginkan seorang pecandu alkohol untuk menghilangkan rasa ‘lapar’-nya adalah dengan minum alkohol sebanyak-banyaknya.

5. Emosi Tidak Terkontrol

Seketika Anda berubah jadi orang yang temperamental dan mudah melampiaskan kemarahan, bahkan untuk hal-hal yang sejatinya tidak memicu emosi. Inilah ciri kecanduan alkohol yang umumnya dapat terlihat jelas.

Sama seperti poin tiga, kondisi seperti ini terjadi terutama saat Anda belum menyentuh minuman ‘kesayangan’ tersebut. Jika sudah begini, tidak hanya diri sendiri, orang lain pun akan ikut merasakan dampaknya.

6. Anti Sosial

Anda tidak butuh bersosialisasi. Anda hanya butuh sebotol atau lebih minuman beralkohol. Jika sudah begini, maka dipastikan Anda sudah kecanduan alkohol. Salah satu ciri kecanduan alkohol adalah perubahan perilaku seseorang yang enggan untuk bersosialisasi dengan sekitar dan lebih memilih menghabiskan waktunya menenggak alkohol.

7. Sulit untuk Berhenti

Namanya juga sudah candu, pastinya akan sulit bagi Anda untuk menghentikan kebiasaan mengonsusmi minuman beralkohol. Sekalipun Anda sudah memiliki niat, seringkali hal ini hanya bertahan beberapa saat. Untuk itu, Anda membutuhkan pertolongan dari tim medis.

Selain itu, dukungan moral dari keluarga dan orang terdekat juga dibutuhkan guna benar-benar menghilangkan kecanduan Anda ini.

8. Stres

Awalnya, tujuan Anda mengonsumsi alkohol untuk menghilangkan stres. Namun, jika yang terjadi adalah bertambahnya stres, itu juga merupakan ciri kecanduan alkohol, lho.

Efek alkohol tidak akan hilang dalam waktu sebentar, sehingga ketika Anda masih dalam pengaruh alkohol kemudian sudah harus beraktivitas kembali, yang terjadi adalah tubuh tidak ‘siap’ untuk bekerja dan jika dipaksakan, selain tidak maksimal, stres pun makin menjadi-jadi.

9. Organ Tubuh Terganggu

Jika jantung Anda berdegup kencang tak beraturan, tubuh terasa panas, dan lambung terasa nyeri, maka ini bisa jadi salah pertanda ciri kecanduan alkohol. Artinya, konsumsi alkohol Anda sudah berlebihan sehingga mengganggu kinerja organ tubuh tersebut.

Jika terus dibiarkan, bukan tak mungkin organ tubuh Anda akan mengalami kerusakan yang bisa berakibat fatal.

10. Ingin Terus Menambah Frekuensi Minum

Bermula dari 1 gelas, 2 gelas, dan terus bertambah.

Saat sudah berada di tahap kecanduan alkohol, Anda merasa perlu minum alkohol lebih banyak daripada biasanya karena efeknya sudah tidak terasa lagi. Memang, semakin banyak minum, perasaan rileks bisa Anda dapatkan.

Ketika efek alkohol hilang, pecandu alkohol akan mengalami gejala putus zat, seperti:

  • Gelisah
  • Tremor
  • Sulit tidur
  • Kejang
  • Halusinasi
  • Keringat berlebih
  • Detak jantung abnormal

Komplikasi dan Bahaya Kecanduan Alkohol

Mengonsumsi alkohol dalam jumlah banyak memberikan Anda predikat ‘pecandu alkohol’. Hati-hati karena kecanduan alkohol bisa menimbulkan komplikasi kesehatan yang tidak main-main.

Berikut ini beberapa komplikasi dan bahaya kecanduan alkohol yang perlu diwaspadai:

1. Gangguan pencernaan

Alkohol bisa mengakibatkan peradangan pada lapisan lambung dan kerongkongan (esophagus). Akibatnya, tubuh menjadi sulit menyerap dan mencerna vitamin, pun nutrisi penting lainnya. Organ pencernaan seperti usus pun tak luput dari potensi kerusakan akibat terpapar zat alkohol.

2. Penurunan Fungsi Otak dan Saraf

Pecandu alkohol juga sangat mungkin mengalami gangguan kognitif seperti demensia dan sindrom Wernicke-Korsakoff. Ini karena konsumsi alkohol menghambat penyerapan vitamin B yang penting untuk menjaga fungsi otak.

Selain itu, alkohol juga dapat mengurangi daya ingat dan fokus jika dikonsumsi dalam jumlah banyak dan berkepanjangan.

3. Disfungsi Seksual

Bagi Anda kaum Adam, mengonsumsi alkohol juga berdampak negatif terhadap penurunan tingkat kesuburan. Hal in karena zat alkohol bisa menyebabkan impotensi, dan bukan tidak mungkin, penurunan kualitas dan kuantitas sperma.

4. Serangan Jantung

Jangan salah, penyakit kardiovaskular mematikan seperti jantung juga bisa terjadi pada mereka yang gemar mengonsumsi alkohol alias alkoholik. Selain jantung, penyakit lainnya yang disebabkan oleh candu alkohol seperti stroke dan hipertensi.

5. Kanker

Konsumsi alkohol dalam jumlah banyak dan berkepanjangan juga membawa Anda ke jurang penyakit kanker, seperti kanker usus, kanker tenggorokan, kanker mulut, kanker hati, dan kanker payudara.

Beberapa komplikasi kecanduan alkohol lainnya yang sangat mungkin dialami para pecandu alkohol adalah:

  • Diabetes
  • Gangguan kehamilan
  • Tulang rusak
  • Infeksi
  • Penyakit hati (liver)
  • Gangguan fungsi mata

Cara Mengatasi Kecanduan Alkohol yang Efektif

Bagi Anda yang sudah terlanjur kecanduan alkohol, ada beberapa cara mengatasi kecanduan alkohol yang bisa diterapkan, yaitu:

1. Menghindari Pergaulan Bebas

Pergaulan memegang peran penting dalam memengaruhi seseorang untuk mengonsumsi alkohol. Saat Anda sudah terlanjur kecanduan alkohol akibat pergaulan bebas, maka kini saatnya untuk tekadkan diri ‘keluar’ dari pergaulan tidak sehat tersebut. Terus berada di lingkungan tersebut hanya akan semakin memperparah candu Anda terhadap alkohol.

2. Menerapkan Pola Hidup Sehat

Cara mengatasi kecanduan alkohol selanjutnya yakni dengan mulai menerapkan pola hidup sehat.

Rajin-rajinlah melakukan aktivitas sehat seperti berolahraga, dan isitirahat yang cukup. Selain itu, atur pola dan pilihan makanan Anda. Makanlah makanan yang penuh vitamin dan nutrisi lainnya agar tubuh senantiasa bugar dan bebas stres.

3. Detoksifikasi

Detoksifikasi adalah langkah medis yang dapat ditempuh untuk melepaskan diri dari candu alkohol.

Anda bisa mendatangi rumah sakit untuk memulai pengobatan ini. Umumnya, detoksifikasi memakan waktu sekitar 7 hari sampai pasien benar-benar bisa lepas dari zat alkohol.

4. Terapi Obat-Obatan

Selain detoksifikasi, dokter akan memberikan Anda sejumlah obat-obatan khusus dengan tujuan menghilangkan zat alkohol dan candu alkohol pada diri Anda. Obat untuk menghilangkan kecanduan alkohol terdiri dari:

  • Acamprosate
  • Disulfiram
  • Naltrexone

Setelah mengetahui ciri kecanduan alkohol dan komplikasinya, apakah Anda masih tertarik untuk mengonsumsi alkohol? Semoga tidak, yak arena tidak ada manfaat apapun yang bisa didapat dengan mengonsumsi alkohol.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi