Terbit: 10 November 2014 | Diperbarui: 14 May 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Wabah virus Ebola saat ini menjadi krisis kesehatan di dunia, virus yang berasal dari Afrika ini telah menyebar hingga ke seluruh penjuru dunia. Ebola menjadi virus yang sangat mengerikan sebab hampir semua penderitanya tidak memiliki harapan hidup.

Cegah Penyebaran Ebola, Dilarang Berhubungan Seks

rganisasi Kesehatan Dunia (WHO) menghimbau setiap orang yang berada di wilayah yang terdeteksi virus Ebola untuk lebih berhat-hati dalam melakukan hubungan intim. Pasalnya, virus mematikan ini diketahui dapat bertahan lama dalam air mani atau sperma.

Pada fase pemulihan dari laki-laki, virus dapat bertahan dalam air mani selama setidaknya 70 hari. Satu studi bahkan menunjukkan virus tersebut dapat bertahan selama lebih dari 90 hari.

Dengan demikian, WHO dan sejumlah peneliti melarang para korban melakukan hubungan seks tanpa kondom selama sedikitnya 90 hari atau 3 bulan lamanya.

Tentu saja, saran bagi korban adalah untuk menggunakan kondom, tidak melakukan hubungan seks tanpa kondom, selama 90 hari.

Sementara itu, menurut laporan UNICEF, pernah terdapat kasus yang erat kaitannya dengan larangan berhubungan seks tersebut. Disebutkan, di Lova County di Liberia, terdapat seorang wanita yang terjangkit virus ini lantaran berhubungan seks dengan kekasihnya yang masih dalam masa pemulihan virus tersebut. Tak lama kemudian, wanita itu diketahui meninggal dunia.

Tidak hanya dari darah dan air liur, virus Ebola diketahui juga dapat menyebar melalui cairan tubuh lainnya seperti ASI dan urine, serta air mani.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi