Terbit: 19 March 2019 | Diperbarui: 22 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Bentol, kemerahan dan rasa gatal adalah dampak yang bisa ditimbulkan dari gigitan nyamuk. Agar Anda terhindar dari beberapa gangguan tersebut, langkah termudah yang bisa dilakukan adalah menggunakan obat pembasmi nyamuk. Namun, selain menggunakan obat kimia, kehadiran nyamuk juga bisa dicegah dengan tanaman. Apa saja tanaman pengusir nyamuk tersebut?

16 Tanaman Pengusir Nyamuk (No. 10 Mudah Didapatkan)

Tanaman Pengusir Nyamuk

Tidak hanya dapat dibasmi dengan obat nyamuk berbahan kimia, nyamuk juga bisa diusir dengan tanaman pengusir nyamuk yang mudah Anda tanam sendiri di rumah.

Mengingat gigitan nyamuk bisa membawa berbagai macam bibit penyakit, ada baiknya Anda mencegah kedatangannya. Berikut adalah tanaman pengusir nyamuk yang sebaiknya ada di rumah, di antaranya:

1. Serai

Tanaman pengusir nyamuk yang satu ini tentu sudah tidak asing bagi beberapa orang. Adalah serai yang biasanya dijadikan penyedap makanan atau minuman, kini serai bisa dipakai sebagai pengusir nyamuk.

Karena alasan inilah cukup banyak losion anti nyamuk yang memakai serai sebagai bahannya. Pakar kesehatan menyarankan Anda untuk menanam serai di halaman rumah, khususnya yang dekat dengan jendela agar nyamuk tidak mudah masuk ke dalam rumah.

2. Lavender

Bunga lavender yang berwarna ungu memang memiliki rupa yang sangat cantik dan aroma yang harum. Tak disangka, aroma ini sangat tidak disukai nyamuk karena adanya zat linalool dan asetat yang bisa digunakan sebagai pengusir nyamuk. Anda bisa menanam lavender pada pot di dekat jendela atau pintu.

3. Lemon balm

Tanaman pengusir nyamuk lainnya adalah lemon balm. Tanaman pencegah nyamuk ini memiliki kandungan senyawa stronelal yang bisa mengusir nyamuk. Anda bisa menanamnya di area pekarangan atau halaman depan. Hanya saja, Anda harus merawatnya dengan hati-hati karena pertumbuhan tanaman ini sangatlah cepat dan bisa saja tumbuh mencapai 2 meter.

4. Marigold

Tanaman hias dalam rumah pengusir nyamuk yang bisa digunakan adalah bunga marigold. Di dalam bunga marigold terkandung zat yang disebut dengan pyrethrum, suatu senyawa yang telah terbukti efektif dalam mengusir serangga termasuk nyamuk.

5. Tapak dara

Tapak dara atau geranium adalah tanaman hias pengusir nyamuk memiliki kandungan geraniol dan sitronelol yang sangat tidak disukai oleh nyamuk. Tanaman ini bisa Anda tempatkan di pot yang tentu akan membuat nyamuk tidak betah untuk berlama-lama di dalam rumah.

6. Catnip

Tanaman pengusir nyamuk ini memiliki zat alami yang disebut nepetalactone. Zat itulah yang membuat tanaman ini digunakan sebagai cara mengusir nyamuk alami. Dalam banyak penelitian, keefektifannya dalam mengusir nyamuk ataupun serangga jauh lebih besar dibandingkan diethyltoluamide, yaitu bahan kimia yang biasa digunakan dalam obat pembasmi serangga.

7. Pennyroyal

Tanaman hias pengusir nyamuk dan tikus yang memiliki bunga berbentuk bulat berwarna ungu ini adalah satu famili dengan daun mint. Tanaman ini masih digunakan secara tradisional sebagai tanaman penolak serangga dan hama lain seperti kutu hingga tikus. Bahkan, pennyroyal juga memiliki khasiat bagi kesehatan, yakni sebagai obat alami untuk penyakit flu.

8. Rosemary

Daun rosemary adalah tanaman pengusir nyamuk yang kerap digunakan sebagai bahan rempah untuk mengurangi bau amis pada masakan ikan dan daging. Namun siapa sangka, selain kerap digunakan dalam dunia kuliner, daun rosemary juga berguna tanaman pengusir nyamuk karena aromanya yang mirip seperti minyak telon.

9. Selasih

Masyarakat Indonesia lebih mengenal selasih sebagai sajian pelengkap dalam minuman es. Ternyata, tanaman selasih memiliki kandungan zat pengusir nyamuk dan serangga seperti  eugenol, linalool dan geraniol.

Komponen-komponen utama selasih bersifat volatil atau menguap dan memiliki bau yang tajam. Bahkan jika tercium agak lama, dapat menyebabkan pusing dan mual. Alasan inilah yang membuat selasih menjadi tanaman pengusir nyamuk.

10. Seledri

Tanaman pengusir nyamuk yang satu ini mudah sekali ditemukan dalam banyak sajian makanan. Selain diolah menjadi sayur, tanaman pencegah nyamuk ini bisa tempatkan di dalam pot atau pekarangan rumah.

11. Mint

Memiliki aroma yang menyegarkan sekaligus harum, daun mint dipercaya menjadi salah satu tanaman pengusir nyamuk. Sebuah studi mengungkapkan, ekstrak daun mint dalam bentuk minyak ampuh membasmi dan mencegah nyamuk hinggap di tubuh.

12. Kedelai

Meski bukan tanamannya langsung yang bisa digunakan untuk mengusir nyamuk, kedelai bisa diolah menjadi minyak kedelai. Manfaat minyak kedelai salah satunya adalah menghindari gigitan nyamuk. Hasilnya akan lebih maksimal apabila Anda mencampurnya dengan minyak serai.

14. Jahe

Jahe dapat digunakan sebagai tanaman pengusir nyamuk. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa minyak esensial jahe menghasilkan aroma yang membuat nyamuk menghindari dari tubuh.

15. Catnip

Catnip adalah tanaman pengusir nyamuk yang berbentuk seperti gulma. Pada umumnya, ekstrak catnip digunakan sebagai obat pembasmi hama dan serangga. Tanaman hias dalam rumah pengusir nyamuk ini mampu melindungi Anda dari nyamuk selama beberapa jam.

16. Thyme

Meski tanaman thyme berasal dari tanaman mint, tanaman pengusir nyamuk ini juga dipercaya bisa mengobati jerawat dan digunakan sebagai antibakteri. Sementara itu, daun thyme yang dibakar mampu memberikan perlindungan untuk terhindari dari nyamuk.

Nah, itulah beberapa tanaman pengusir nyamuk yang harus Anda tahu. Setiap tanaman memiliki perawatan yang berbeda-beda. Pelajari bagaimana cara memelihara dan menanam beberapa tanaman hias pengusir nyamuk dan tikus seperti di atas.

Selain menanam tanaman pengusir nyamuk, Anda juga harus rutin membersihkan lingkungan dari benda-benda yang bisa menampung air, menaburkan bubuk pembasmi jentik dan menggunakan losion antinyamuk.

Meski beberapa bahan pengusir nyamuk seperti di atas bersumber dari bahan yang alami, sebaiknya Anda juga harus berhati-hati menggunakannya, terutama jika tersaji bentuk minyak. Kemungkinan alergi terhadap bahan-bahan tersebut perlu diwaspadai.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi